Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Parlemen dan pemerintah kini semakin mendesak perkembangan TikTok di Amerika Serikat. Kebijakan terbaru melarang pegawai pemerintah untuk menginstal TikTok.
Pegawai federal akan dilarang mengunduh serta menginstal TikTok. Perlu diketahui, TikTok merupakan platform video pendek yang sedang naik daun di tingkat global termasuk Amerika Serikat.
Pemerintah AS melarang pegawai memiliki akun TikTok di semua ponsel dan perangkat lain (termasuk tablet) milik pemerintah.
Hawley, seorang perwakilan dari Partai Republik sekaligus anggota parlemen menyebut aplikasi TikTok sebagai risiko kemanan nasional.
Baca Juga
Hal ini karena pengguna berbagi data lokasi dan informasi pribadi lain dengan layanan tersebut, klaim para kritikus dan petinggi parlemen.
Senat AS telah mengesahkan rancangan undang-undang yang melarang karyawan menggunakan TikTok. Mereka memilih dengan suara bulat untuk menyetujui tindakan tersebut. RUU harus disahkan oleh DPR untuk menghasilkan kebijakan yang mengikat di mata hukum.
Anggota parlemen mengungkap bahwa perusahaan asal China sekaligus induk TikTok, ByteDance, mengancam keamanan AS karena Beijing berpotensi mendapatkan data pribadi warga Amerika.
Dikutip dari Financial Times, alasan lain adalah pemerintahan Biden khawatir bahwa perusahaan teknologi ini membantu China untuk mengembangkan senjata atau melakukan spionase.
Sumber dari Reuters mengungkap bahwa sejumlah negara bagian di AS sudah menjalankan kebijakan itu meski RUU belum menjadi undang-undang.
Beberapa negara bagian AS, termasuk Maryland, Texas, dan Iowa, telah mengambil tindakan untuk melarang karyawan memasang TikTok di perangkat pemerintah.
Direktur FBI, Chris Wray, mengatakan bahwa TikTok dapat digunakan untuk memfasilitasi kegiatan mata-mata dari pemerintah China.
Beijing memiliki kemampuan untuk mengontrol algoritma TikTok dengan cara yang akan memfasilitasi "operasi pengaruh" di AS, klaim Chris Wray.
âSemua hal ini berada di tangan pemerintah yang tidak berbagi nilai-nilai kita dan memiliki misi yang sangat bertentangan dengan kepentingan terbaik Amerika Serikat. Itu harus menjadi perhatian kita," ungkap Chris Wray.
Kebijakan di atas merupakan salah satu keputusan pemerintah AS yang menekan perusahaan teknologi asal China. Mereka sebelum ini juga memasukkan Yangtze Memory Technologies (produsen chip), Huawei dan ZTE (perusahaan telekomunikasi) ke dalam daftar hitam.
Jika RUU sudah menjadi undang-undang, pegawai AS yang nekat menginstal TikTok di perangkat dinas akan memperoleh sanksi.
Terkini
- Spesifikasi Infinix Inbook X2 Gen 11: Laptop Rp 6 Juta dengan Bodi Tipis dan Fitur Bersaing
- Laris Manis, Redmi Note 12 Turbo Langsung Ludes Sesaat Setelah Dijual
- Daftar TWS dan Smartwatch Baru Xiaomi Indonesia
- iQOO dan Vivo Mau Merger, Ini Sebabnya
- Vivo T2 5G Diprediksi Rilis Bulan Depan, Ini Bocoran Spesifikasinya
- Cara Download Video TikTok Jadi MP3, Bisa untuk Alarm Sahur
- Xiaomi 12 Lite AnTuTunya Berapa? Simak Detailnya di Sini
- Harga HP Vivo Terbaru April 2023, Terbaru V27 5G dan V27e
- Harga HP Oppo Terbaru April 2023, Ada Produk Baru di Seri Reno
- Jelang Perilisan, Harga dan Spesifikasi Asus ROG Phone 7 Bocor ke Publik
Berita Terkait
-
Nokia Usung Misi Sediakan Internet 4G, tapi di Bulan
-
Cara Download Video TikTok Jadi MP3, Bisa untuk Alarm Sahur
-
Apakah Fitur Isi Daya dengan Kecepatan Ngebut Bikin Baterai Cepat Rusak?
-
Intel Menyerah di Bisnis PC 5G dan 4G, Apa Langkah Selanjutnya?
-
Petinggi TikTok Disidang hingga 5 Jam, Sang CEO Bantah Tuduhan Parlemen AS
-
Meta Serius Mengembangkan Teknologi AI, Metaverse Tak Dilupakan
-
Apa Itu TikTok Affiliate Program? Ini Syarat dan Manfaatnya
-
Dituduh Kumpulkan Data Pengguna TikTok di AS, China Layangkan Bantahan Keras
-
Dituduh Memata-matai Pengguna di AS, CEO TikTok Sindir Facebook
-
TikTok Bantah Keterlibatan dengan Partai Komunis Tiongkok