Sabtu, 27 April 2024
Rezza Dwi Rachmanta : Kamis, 06 April 2023 | 12:51 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Laba kuartalan Samsung Electronics diprediksi mengalami penurunan tajam pada Q1 2023. Menurut analis, laba Samsung menurun karena perlambatan ekonomi global serta melimpahnya stok chip di pasar internasional.

Analis IBK Investment & Securities Kim Woon-ho, mengungkap bahwa perusahaan memperoleh keuntungan signifikan dari Samsung Galaxy S23 series.

Meski divisi ponsel meraup profit, namun perusahaan kehilangan potensi pendapatan pada divisi lain.

Divisi chip milik Samsung kemungkinan mencatat kerugian kuartalan lebih dari 3 triliun won (2,3 miliar dolar AS) atau Rp 34 triliun.

Perusahaan belum mengumumkan laporan keuangan pada Q1 2023. Laporan resmi diharapkan muncul pada Jumat (06/04/2023) pekan ini.

Samsung Galaxy S23 Ultra 5G. (Samsung)

Meski laporan keuangan belum terungkap ke publik, banyak analis memperkirakan bahwa Samsung akan mengalami penurunan laba cukup besar.

Laba operasional kemungkinan turun menjadi 1,08 triliun won atau Rp 12,2 triliun pada kuartal yang berakhir pada 31 Maret, menurut Refinitiv SmartEstimate.

Itu terendah sejak laba 590 miliar won pada kuartal pertama 2009. Sebagai pembanding, Samsung meraih laba operasi sebesar 14,2 triliun won pada tahun lalu.

Ini berarti laba kuartalan Samsung turun ke level terendah dalam 14 tahun terakhir.

Exynos 1280, chipset buatan Samsung. (Samsung)

Dikutip dari NDTV, harga chip memori DRAM, yang banyak digunakan di smartphone, PC, dan server, anjlok sekitar 20 persen selama kuartal tersebut.

Sementara harga chip flash NAND yang digunakan dalam penyimpanan data turun sekitar 10 persen menjadi 15 persen, menurut data TrendForce.

Klien termasuk operator pusat data, ponsel pintar dan pembuat komputer pribadi menahan diri untuk tidak membeli chip baru dan malah menghabiskan persediaan.

Permintaan konsumen untuk perangkat teknologi lesu karena inflasi dan melambatnya perekonomian global.

Pada bulan Februari, Samsung Electronics berencana untuk meminjam 20 triliun won dari unit Samsung Display untuk digunakan sebagai dana operasional hingga Agustus 2025.

Laba operasional di bisnis seluler Samsung kemungkinan turun 9 persen menjadi 3,46 triliun won pada kuartal yang berakhir Maret 2023.

BACA SELANJUTNYA

Bagaimana Cara Membuat Konten Sinematik dengan Samsung Galaxy S24 Series