Jum'at, 29 Maret 2024
Cesar Uji Tawakal : Senin, 08 Mei 2023 | 08:05 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Produk dari Snapdragon memang kerap dibanding-bandingkan dengan chipset buatan MediaTek.

Tapi hal tersebut lumrah sebab dua merek ini memang menguasai pasar chipset Android di dunia hingga kini.

Salah satu produk yang kerap dibanding-bandingkan dari dua brand tersebut adalah Snapdragon 680 dan Helio G88. Jika dilihat keduanya hampir mirip.

Snapdragon 680 misalnya, chipset tersebut digunakan pada ponsel seharga Rp2 jutaan seperti Xiaomi Redmi Note 11, Oppo A96, Oppo Reno 8, Redmi 10C dan sebagainya.

Hal tersebut serupa dengan Mediatek Helio G88 yang juga digunakan pada produk yang dibanderol Rp2 jutaan.

Ponsel-ponsel terbaru yang menggunakan chipset MediaTek Helio G88 ini antara lain Infinix Hot 11s NFC, Redmi 10 2022, Infinix Note 11 hingga Realme C55.

Mengenal Snapdragon 680

Spesifikasi Realme 9i mencakup chipset Snapdragon 680 dan RAM 6 GB. (Realme)

Qualcomm Snapdragon 680 adalah SoC berbasis ARM mid-range. Chipset ini menampilkan 8 inti Kryo 265 (desain khusus, berkemampuan 64-Bit) yang dibagi dalam dua kelompok. 

Sebuah cluster cepat dari empat inti hingga 2,4 GHz (Kryo 265 Gold - turunan Cortex-A73) dan cluster efisiensi hemat daya hingga 1,8 GHz (Kryo 265 Silver - turunan Cortex A53).

 Kedua cluster juga dapat digunakan secara bersamaan. Dibandingkan dengan Snapdragon 665 yang lebih tua , kecepatan clock lebih tinggi.
Selain 8 inti CPU, SoC mengintegrasikan GPU Adreno 610 kelas menengah dengan pengontrol memori LPDDR4 (saluran ganda) dan mendukung Wi-Fi (802.11ac + MIMO, maks. 867 Mbps), Bluetooth 5, dan LTE ( Modem X11 LTE dengan unduhan hingga 390 Mbps).

Mengenal Mediatek Helio G88

MediaTek Helio G88. (MediaTek)

Mediatek  Helio G88  adalah ARM SoC utama untuk smartphone (terutama berbasis Android) yang diperkenalkan pada tahun 2020.

Diproduksi dalam proses FinFET 12 nm dan mengintegrasikan 8 inti CPU. Dua inti ARM Cortex-A75 cepat dengan kecepatan hingga 2 GHz untuk tugas kinerja dan enam inti ARM Cortex-A55 kecil dengan efisiensi hingga 1,8 GHz (belum diverifikasi, mungkin juga 2 GHz).

Kedelapan inti ini dapat digunakan bersama-sama berkat dukungan Heterogen Multi-Processing. 

SoC juga mengintegrasikan HyperEngine yang menangani manajemen dinamis CPU, GPU, dan memori. Dibandingkan dengan Helio G85 yang lebih tua, G88 sekarang mendukung tampilan 90 Hz dan fitur HyperEngine versi 2.0.

Kesimpulan

Jika mengacu pada data di atas, jelas jika Snapdragon 680 dan Helio G88 hanya beda tipis. Misalnya saja soal kecepatan Clock CPU dan GPU.

Snapdragon 680 memiliki kecepatan clock CPU yang cuma 20,00% lebih tinggi daripada Helio G88 (2400 vs 2000 MHz).

Kemudian Snapdragon 680 memiliki kecepatan clock GPU 11,40% lebih tinggi daripada Helio G88 (1114 vs 1000 MHz).

Masalah frekuensi juga cuma beda tipis. Snapdragon 680 memiliki frekuensi memori yang hanya 18,50% lebih tinggi daripada Helio G88 (2133 vs 1800 MHz).

Bicara soal skor Antutu, keduanya juga cuma selisih sedikit saja meski secara keseluruhan Snapdragon 680 masih lebih baik.

Dilansir dari Nano Review, Snapdragon 680 memiliki skor AnTuTu 9 21,92% lebih baik daripada Helio G88 (252 K vs 206 K).

Snapdragon 680 mendukung bandwidth memori 26,77% lebih tinggi daripada Helio G88 (17 vs 13,41 MHz).

Itulah perbandingan antara Snapdragon 680 vs Mediatek Helio G88 yang mungkin sedang kamu cari.

Kontributor: Damai Lestari

BACA SELANJUTNYA

Pentingnya Edge AI untuk IoT Generasi Mendatang