Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Jumlah pemain Dota 2 dari tahun ke tahun semakin mengalami penurunan. Tidak seperti hype 4-5 tahun sebelumnya yang masih merajai game jenis MOBA (Multiplayer Online Battle Arena), statistik pemain Dota 2 mengalami penurunan.
Kehadiran game MOBA yang bisa dimainkan secara mobile seperti AOV, Mobile Legend, Vainglory, dan Heroes Evolved disinyalir sebagai salah satu faktor yang membuat Dota 2 ditinggalkan. Mobile Legends yang sudah didownload lebih dari 100 juta player diprediksi sebagai faktor terbesar pemain Dota 2 "bermigrasi".
Namun dibalik faktor migrasi tersebut, masih ada pemain dari Dota 2 yang tetap setia dengan game MOBA yang pernah jadi trendsetter. Berikut beberapa alasan pemain Dota 2 tetap bertahan daripada harus bermain Mobile Legends:
1. Punya Banyak Waktu Bermain
Baca Juga
Sumber foto: Pixabay
Banyak pemain Dota 2 yang pindah bermain ke Mobile Legend karena rata-rata waktu yang dibutuhkan hanya 10-15 menit saja untuk 1 kali permainan.
Pemain Dota 2 yang memilih bertahan karena merasa tidak masalah dengan durasi game Dota 2 yang memakan waktu 30-45 menit dalam satu kali permainan.
2. Nostalgia
Sumber foto: Xdoodz
Pemain Dota 2 tidak tertarik dengan game Mobile Legend yang menurut mereka hanya ikut-ikutan. Mereka ingin mengulang masa-masa bolos kuliah atau masa sekolah ketika masih bermain Dota 4-5 tahun yang lalu.
Momen nostalgia membuat para player tetap memainkan Dota 2 untuk bermain dengan teman-teman lama. Kata "Rampage" lebih berkesan di benak mereka daripada kata "Savage" di Mobile Legend.
3. Sudah Terlanjur Jago
Sumber: Steam Community
Game Dota 2 termasuk permainan yang mengandalkan strategi tinggi dan tidak sembarang orang dapat memainkannya. Kombinasi item, pemilihan hero, dan timing permainan harus diperhatikan ketika memainkan game ini.
Game Mobile Legends meski membutuhkan strategi juga, namun tidak serumit seperti Dota 2. Player yang sudah jago memainkan game Dota 2 lebih memilih bertahan daripada harus bermain game Mobile Legends.
4. Tidak Banyak Bocah
Sumber foto: Mummy Pages
Dota 2 terkenal dimainkan oleh orang yang benar-benar mengerti tentang game ini. Game Dota 2 jarang ditemui player dengan kategori "Bocah" karena biasanya orang-orang dewasa banyak yang memainkan game ini.
Meski terdapat "bocah" juga, namun tidak sebanyak "bocah" yang ada di Mobile Legends. Sebutan bocah diberikan bagi player yang bermain game secara asal-asalan dan biasanya cenderung melibatkan emosi saat bermain game. Bocah juga
5. Lebih Mudah Berkomunikasi
Sumber: Kickstarter
Dota 2 dimainkan menggunakan PC atau Laptop sehingga ketika bermain game komunikasi lebih mudah karena tinggal mengetik lewat keyboard saja.
Berbeda dengan Mobile legends yang harus minimize dulu ketika berkomunikasi sehingga bisa mengurangi pengalaman dalam bermain game MOBA.
Meski Mobile Legend juga bisa diakali dengan perangkat tambahan untuk mengetik, namun metode itu membuat situasi yang ada terlalu ribet.
6. Anti Analog atau Mobile Analog
Sumber: Line
Game Dota 2 terkenal dengan game dengan kualitas grafis yang tinggi. Player yang bertahan dengan game Dota 2 merasa canggung jika harus bermain dengan Game Mobile Legends yang terkenal dengan kualitas grafis yang "seadanya".
Kebiasaan bermain game dengan menggunakan mouse dan keyboard sudah menjadi tradisi para gamer Dota 2 kelas berat.
7. Terlanjur Cinta
sumber: Steam Community
Tidak sedikit gamer yang susah move-on dari game yang dicintainya, salah satunya MOBA yang satu ini. Banyak yang jatuh cinta dengan DOTA 2 karena tantangan menyusun strategi, kombinasi antar hero, hingga bagaimana membentuk tim.
8. Kompetisi Game dengan Hadiah Terbesar
Sumber: Esportearnings
Doat 2 terkenal sebagai game yang menjadi pionir game MOBA lainnya. Tak heran, 10 kompetisi dengan hadiah terbesar didominasi oleh game Dota 2.
Player yang sudah jago di Dota 2 lebih memilih mendalami game ini daripada harus bermain Mobile Legends. Total hadiah terbesar kompetisi Dota 2 di tahun 2017 lalu saja mencapai 24 juta dolar AS atau Rp 335 Miliar.
Hitekno.com/Rezza Dwi Rachmanta
Terkini
- Update Honkai Star Rail Versi 2.2 Siap Dirilis 8 Mei 2024
- Pra-registrasi Global Zenless Zone Zero Terbuka untuk PS5, PC, iOS, dan Android
- Event Waktu Terbatas Ulang Tahun Artem Tears of Themis Agelong Affection Siap Hadir
- Update Genshin Impact Versi 4.6, Kenalkan Arlecchino dan Kerajaan yang Tenggelam pada 24 April 2024
- Acara Khusus Fan Art Genshin Impact HoYoFair 2024 Hadir pada 13 April 2024
- Genshin Impact Hadirkan Musim Terbaru Astra Carnival: The Prince Cup di 2024!
- Jangan sampai Ketinggalan, Event Tears of Themis Rainy Pickup Hadir untuk Waktu Terbatas
- Meriahkan 4 Kota, Genshin Impact Gelar Rangkaian Acara di Indonesia
- Sukses di Xbox Series X/S dan PC, Hi-Fi RUSH Kini Hadir ke PS5
- Honkai Star Rail Versi 2.1 Siap Dirilis pada 27 Maret 2024
Berita Terkait
-
Sukses di Kendari, POCO Extreme League Season 2 Lanjut ke Tegal
-
13 Hero Mobile Legends Paling OP, Tier SS di META Terbaru Oktober 2023
-
5 Hero Mobile Legends Terbaik Pilihan Pro Player di MPL ID S12, Mayoritas Tank dan Marksman
-
RRQ Mika, GPX Basreng, Kagendra, dan MBR Delphyne Jadi Pembuka Playoff UniPin Ladies Series ID S3
-
UniPin Ladies Series Season 3: Ajang Unjuk Gigi Tim-Tim MLBB Perempuan Terbesar di Tanah Air
-
Onic Raih Gelar Juara Mobile Legends Snapdragon Pro Series
-
Mengenal berbagai genre game online fantasi, simak selengkapnya!
-
Hero Marksman Baru, Ixia Bakal Rilis Minggu Depan?
-
Apa Arti Hyper Carry di Mobile Legends?
-
Cara Memilih Build Item Mobile Legends, Jangan Salah Pilih