Kecanduan Game Fortnite Sebabkan 200 Pasangan Bercerai

Hitekno.com - Ternyata, banyak orang mengalami kecanduan game Fortnite. Bahkan gara-gara kecanduan fortnite, sudah ada sekitar 200 pasangan bercerai.

Dilansir dari Techspot, Divorce Online melaporkan kalau 200 dari 4.665 pengajuan perceraian tahun ini dikarenakan kecanduan game Fortnite.

''Sekitar 5 persen dari 4.665 pengajuan perceraian yang kami tangani tangani sejak awal tahun dan jadi salah satu laporan pengajuan perceraian terbesar di Inggis, ini merupakan indikator yang baik'' kata Divorce Online.

Seperti diketahui, popularitas game Fortnite ini makin hari makin tinggi. Game yang dirilis pada 25 Juli 2017 ini telah menggaet lebih dari 125 juta pemain.

Tidak hanya di Amerika Serikat saja, popularitas Fortnite ini juga mendunia. Dari Amerika Utara melebar ke Asia dan Eropa.

Di Indonesia memang game Fortnite ini tidak sepopumer PUBG Mobile. Namun kemungkinan sebentar lagi jadi populer setelah hadir ke Android.

Dan beberapa waktu ini, cukup banyak pemain yang mengalami kecanduan game Fortnite ini. Baik dari anak-anak maupun dewasa banyak yang kecanduan.

Kecanduan game memang tengah jadi masalah saat ini. Bahkan World Health Organization (WHO) menetapkan kecanduan game dalam gangguan mental.

Tidak heran jika game seperti Fortnite menjadi penghancur hubungan asmara pasangan kekasih. Pemain yang sudah kecanduan lupa akan pasangannya.

Atau seperti kasus terbaru Douglas Martin, seorang pemain game Call of Duty rela memutuskan kekasihnya, Yanet Gracia demi fokus bermain game tersebut.

Padahal pasangan Douglas Martin dan Yanet Gracia telah menjalani hubungan cukup lama. Dan kurang cantik apalagi si Yanet Gracia yang berprofesi sebagai model dan pembawa acara cuaca di TV.

Namun Douglas Martin lebih memilih fokus bermain Call of Duty secara profesional dan fulltime di banding membagi waktunya dengan sang kekasih.

Itu baru kasus dari Call of Duty, belum kasus dari Fortnite yang tengah ramai saat ini. Dan banyak orang yang telah kecanduan game ini hingga 200 pasangan bercerai karenanya.