Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Steam selama ini dianggap sebagai distribusi game PC yang terbesar. Namun perlahan, banyak developer game dan publisher mulai meninggalkan Steam.
Seperti, Bethesda yang tidak menghadirkan Fallout 76 ke Steam. Fallout 76 dihadirkan eksklusif ke Bethesda.net milik mereka sendiri.
Lalu Call of Duty: Black Ops 4 yang memilih merilis di Battle.net milik Blizzard. Battle.net sendiri memang jadi rumah game-game Blizzard sejak lama.
Menyusul Epic Games yang membuat distribusi game mereka sendiri. Yaitu Epic Games Store yang mulai menggoda developer game.
Baca Juga
Pembuat Fortnite dan game engine Unreal Engine 4 ini mulai membangun platform distribusi game. Bahkan mulai menyaingi Steam sebagai distribusi game PC terbesar.
Cara Epic Games Store sendiri cukup menarik developer games. Epic Games hanya menarik biaya 12 persen dari penjualan game di tempatnya.
Berbeda dengan Steam yang meminta jatah 30 persen dari penjualan game PC di tempatnya. Potongan yang cukup besar ini membuat developer mencari tempat lain.
Dari sisi para gamer, Epic Games Store menjanjikan 1 game gratis setiap dua minggu selama 2019 ini. Hal ini dilakukan untuk mempromosikan ke kalangan gamer.
Pesaing Steam pun tak cuma itu, ada pula WeGame buatan Tencent. Raksasa dari Cina ini memang membangun WeGame untuk melawan Steam.
Daya tarik WeGame sendiri adalah pasar domestik Cina yang sangatlah besar. Pasar yang sulit ditembus, bahkan Steam pun harus bersusah payah.
WeGame ini bisa jadi jalur masuk paling mudah untuk memasarkan game di Cina. Mengingat kekuatan Tencent di pasar lokal Cina.
Tencent juga telah merilis WeGame ini secara global. Menariknya bagi gamer, daftar game di WeGame sudah mulai banyak dan terus berkembang.
Untuk saat ini masih banyak developer game yang mendistribusikan produknya di berbagai tempat. Namun tidak menutup kemungkinan nantinya bakal eksklusif.
Seperti Ubisoft yang masih menaruh Assassin's Creed di Steam walau punya Uplay. Namun Tidak menutup kemungkinan jika Uplay sudah populer, mereka meninggalkan Steam.
Atau seperti CD Projekt Red yang sudah punya GOG tapi tetap menaruh The Witcher di Steam. Atau seperti EA yang semua game PC miliknya cuma ada di Origin.
GOG juga perlahan meningkat popularitasnya, terutama di kalangan anti DRM (Digital Rights Management).
Jika Steam tidak berbenah diri, bisa jadi makin banyak developer game meinggalkannya. Dan semakin banyak launcher yang harus diinstal gamer PC.
Terkini
- Pra-registrasi Global Zenless Zone Zero Terbuka untuk PS5, PC, iOS, dan Android
- Event Waktu Terbatas Ulang Tahun Artem Tears of Themis Agelong Affection Siap Hadir
- Update Genshin Impact Versi 4.6, Kenalkan Arlecchino dan Kerajaan yang Tenggelam pada 24 April 2024
- Acara Khusus Fan Art Genshin Impact HoYoFair 2024 Hadir pada 13 April 2024
- Genshin Impact Hadirkan Musim Terbaru Astra Carnival: The Prince Cup di 2024!
- Jangan sampai Ketinggalan, Event Tears of Themis Rainy Pickup Hadir untuk Waktu Terbatas
- Meriahkan 4 Kota, Genshin Impact Gelar Rangkaian Acara di Indonesia
- Sukses di Xbox Series X/S dan PC, Hi-Fi RUSH Kini Hadir ke PS5
- Honkai Star Rail Versi 2.1 Siap Dirilis pada 27 Maret 2024
- HoYoverse Buka Pedaftaran Tes Amplifikasi Zenless Zone Zero
Berita Terkait
-
Early Access Nightingale Sudah Dibuka, Tersedia di Steam dan Epic Games Store
-
Trailer Terbaru Nightingale Jelang Early Access, Ungkap Banyak Hal
-
Link Download Marvel's Spider-Man: Miles Morales, Pasti Aman
-
Naruto Shippuden Ultimate Ninja Storm 4: Spesifikasi Minimal dan Link Download Steam serta PS
-
Payday 2 Jadi Game Gratis di Epic Games Store, Langsung Klaim Sekarang
-
Harga dan Spesifikasi PC Diablo 4 Terbaru Lengkap Masing-masing Paket
-
Daftar Kode Cheat Bully PC, Lengkap Jawaban Quiz
-
Daftar Kode Cheat SimCity 5 PC Terbaru Bahasa Indonesia
-
Daftar Agen Valorant Terbaru Juni 2023, Lengkap Masing-masing Class
-
Daftar Kode Cheat GTA San Andreas PC Terlengkap Bahasa Indonesia