Kamis, 28 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Rabu, 20 Februari 2019 | 10:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Populernya genre battle royale tak menarik perhatian Ubisoft untuk membawanya ke Rainbow Six Siege. Ubisoft lebih percaya diri dengan racikan mereka.

Seperti diketahui, game-game battle royale seperti PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG), Fortnite, dan Apex Legends sedang ramai dimainkan.

Ubisoft lebih percaya pada genre FPS yang sudah mereka gunakan. Atau lebih tepatnya tactical shooter ala Rainbow Six Siege.

Tom Clancy's Rainbow Six Siege. (Ubisoft)

Dalam wawancara dengan DualShocker, Leroy Athanassoff, Creative Director Rainbow Six Siege mengungkapkan kalau tidak berminat membawa battle royale ke game garapannya.

Ia juga mengungkapkan kalau tidak akan membuat game sendiri seperti Apex Legends yang memisahkan diri dari Titanfall karena membawa genre battle royale.

Rainbow Six Siege lebih berfokus pada permainan yang jadi ciri khasnya, tactical shooter. Dan menganggap battle royale akan meruntuhkan ciri khas ini.

Tak seperti battle royale dan FPS multiplayer, di Rainbow Six Siege pemain tidak bisa asal sembarangan menyerang lawan secara brutal.

Tom Clancy's Rainbow Six Siege. (Ubisoft)

Karena masih dalam naungan franchise Tom Clancy, Rainbow Six Siege mengutamakan strategi dalam pertempurannya. Seperti nama genre yang diusung, tactical shooter.

Rainbow Six Siege juga menawarkan beragam gadget canggih yang menunjang permainan. Dari drone dan berbagai macam jebakan bisa diguanakan di game ini.

Game Rainbow Six Siege ini sendiri telah tersedia untuk PlayStation 4, Xbox One dan PC. Selain mode single player, game ini juga menawarkan multiplayer.

Melihat sistem permainannya, memang tak salah jika Ubisoft tak mau membawa battle royale ke Rainbow Six Siege karena ditakutkan meruntuhkan ciri khasnya.

BACA SELANJUTNYA

HoYovers Siap Hadirkan Event Waktu Terbatas Tears of Themis Gourmet Gastronomy