Produser Tekken Mengaku Lelah Harus Menuruti yang 'Mudah Tersinggung'

Hitekno.com - Sutradara sekaligus produser Tekken, Katsuhiro Harada mengungkapkan perasaannya yang selama ini terpendam. Ia mengaku merasa lelah untuk tidak membuat orang tersinggung.

Hal ini diungkapkannya melalui akunt Twitternya, @Harada_TEKKEN. Yang awalnya ia hanya membalas pertanyaan seorang fans yang meminta adanya karakter baru.

Seorang fans dengan akun Twitter @blackspysky meminta untuk memasukkan seorang petarung bergaya Nordic atau Viking dalam game fighting Tekken.

Awalnya Katsuhiro Harada mengungkapkan kalau senang mendapatkan tantangan desain seperti ini. Namun tantangan ini dianggapnya terlalu sulit.

Karena permasalahan soal karakteristik desain yang nantinya bakal mendapatkan komplain dianggap terlalu stereotype pada individual atau budaya tertentu.

''Mungkin semua orang di seluruh dunia hanya harus mengenakan kaos dan celana jins. Kaos harus polos, tanpa apa-apa di atasnya. Jika ada desain, itu bisa menyinggung seseorang di suatu tempat, kan?'' tulis produsen Tekken ini di Twitter.

Yang dimaksudnya adalah mudahnya pihak-pihak tertentu untuk 'tersinggung'. Dan pihak-pihak ini sering vokal di media sosial mengungkapkan ketersinggungannya.

Hal ini membuat para developer game untuk berhati-hati dalam mengimplementasikan konten mereka. Termasuk game fighting Tekken 7 garapan Katsuhiro Harada.

''Saya sudah cukup lelah mencoba menghindari potensi pelanggaran (orang lain tersinggung), lol,'' ungkapnya.

Dan benar saja, belum lama produser Tekken ini mengungkapkan kelelahannya membuat semua pihak tidak baik-baik saja, langsung ada yang 'tersinggung'.

Setelah mengungkapkan hal ini, banyak fans Tekken yang mengungkapkan dukungannya pada Katsuhiro Harada untuk terus melanjutkan karyanya.

Seperti akun Twitter @Mr13XIII yang mengungkapkan kalau orang-orang yang tersinggung itu bukan mencerminkan para pelanggan apalagi fans Tekken.

Sependapat, produser Tekken ini pun mengungkapkan untuk memilih langkah yang mereka mau daripada harus menanggung lelah menghindari orang-orang yang 'mudah tersinggung' tersebut.