Jum'at, 19 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Kamis, 27 Juni 2019 | 08:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Dua remaja laki-laki ditemukan tewas terbakar di sebelah pohon dekat rumah mereka di kawasan Santa Elena, Provinsi Camarines Norte, Filipina bersamaan dengan itu smartphone keduanya juga ditemukan sudah berwujud serpihan di sekitar tempat kejadian.

Remaja berumur 18 tahun bernama Jimboy dan Jericho Laura diketahui tewas tersambar petir saat asyik bermain game multiplayer populer, Mobile Legends di smartphone-nya.

Dilansir dari laman Vice Asia, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16:30 waktu setempat. Menurut penuturan salah satu orang tua korban, kedua remaja tersebut minta izin keluar rumah pada sore hari.

Keduanya meminta izin keluar dari rumah agar mendapatkan sinyal lebih kuat di smartphone-nya agar lancar bermain Mobile Legends.

Namun cuaca hari itu memburuk dan sempat terjadi hujan badai, meski pantauan badan meteorologi setempat, pada hari itu diperkirakan cuaca cuma gerimis sepanjang hari di Camarines Norte.

Ilustrasi bermain game. (HiTekno.com/Dinar Surya Oktarini)

Game-game seperti Mobile Legends memang memerlukan koneksi internet stabil di smartphone supaya lancar dimainkan.

Sementara itu, kecepatan internet di Filipina sudah melonjak sejak dua tahun lalu, tetapi masih ketinggalan dibanding sebagian besar negara Asia lainnya.

Diketahui sinyal LTE tak stabil di wilayah tempat kejadian berlangsung, sehingga wajar jika keduanya mencari sinyal hingga ke luar rumah.

Namun kejadian bermain game hingga menelan korban jiwa ini tak hanya sekali ini terjadi, sebelumnya Mahasiswa tahun ketiga universitas Chiang Mai terjatuh dari Balkon hotel di Bangkok pada Januari lalu, saat ia asik bermain game di smartphone.

Sebelum terjatuh, ia berencana bermain game di balkon agar mendapat sinyal yang lebih baik untuk bermain game di smartphone-nya.

BACA SELANJUTNYA

Fakta Menarik Christopher Nolan, Sutradara Oppenheimer yang Tak Mau Pakai Smartphone