Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Presiden Amerika Serikat yang saat ini aktif, Donald Trump, terkenal dengan kebijakannya yang kontroversial. Tiga raksasa teknologi industri game kompak mengkritisi kebijakan Donald Trump yang dinilai merugikan.
Microsoft, Nintendo, dan Sony secara kompak menentang usulan tarif 25 persen dari Donald Trump pada konsol game yang diproduksi di China.
Penambahan tarif tersebut dinilai akan berdampak pada konsumen di Amerika Serikat.
Ketidakterjangkauan konsol game akan menambah efek domino yang membahayakan pekerjaan lebih dari 220 ribu orang di Amerika Serikat.
Baca Juga
Ratusan bisnis kecil yang memasarkan maupun terlibat dalam rantai pasokan diprediksi juga akan terganggu bahkan bisa bangkrut.
Tak hanya menentang melalui media, ketiga perusahaan besar itu juga menuangkan keberatannya melalui dokumen resmi yang diberikan kepada pemerintah AS.
Dokumen setebal 7 halaman ditandatangani oleh Linda K. Norman, wakil presiden dan wakil penasihat umum di Microsoft Corporation; Devon Pritchard, penasihat umum dan wakil presiden eksekutif urusan bisnis di Nintendo; serta Jennifer Liu, wakil presiden senior urusan hukum dan bisnis di Sony Interactive Entertainment.
Ketiga korporasi bernilai ribuan triliun tersebut sepakat bahwa pemberlakuan tarif tambahan pada konsol akan secara signifikan mengganggu bisnis perusahaan.
Kebijakan Donald Trump itu bisa menambah biaya signifikan yang dapat mengurangi profitabilitas perusahaan.
Mereka menjelaskan bahwa 840 juta dolar AS atau Rp 11,8 trilun akan dibebankan langsung kepada konsumen di Amerika Serikat.
Banyak keluarga di Amerika Serikat yang diprediksi tak mampu menjangkau harga konsol video game setelah pemberlakuan tarif.
Industri game di AS yang diketahui telah tumbuh 20 persen per tahun diprediksi juga langsung melambat apabila kebijakan diberlakukan.
Dikutip dari Polygon, protes tersebut sejalan dengan komentar pertidaksetujuan dari Game Manufacturerâs Association (GAMA).
GAMA merupakan organisasi non-profit yang mewakili lebih dari 1.000 perusahaan yang bermain di sektor industri game.
Apabila Donald Trump tetap memasukan tarif tambahan 25 persen pada konsol, banyak pengamat memprediksi bahwa manuver perang dagang dengan China akan menjadi pisau bermata dua dan bisa memukul industri game di Amerika Serikat.
Terkini
- Daftar Kode Cheat Stronghold Crusader Terbaru, Lengkap Cara Pakainya
- 5 Hero Mobile Legends untuk Pemula, Mudah Digunakan Namun tetap OP
- 15 Kode Redeem FF 26 Maret 2023 Terbaru, Langsung Klaim Hadiahnya
- 9 Kode Redeem ML 26 Maret 2023 Terbaru, Langsung Klaim Hadiahnya
- Siap-siap, Honkai Star Rail Akan Dirilis pada 26 April 2023
- Lesley Dipakai AE Nino Pertama Kalinya di MPL S11, Ternyata Buat Counter Hero Ini
- 7 Hero Fighter OP di Season 28 Mobile Legends, Damage Sakit Banget
- 6 Item Build Beatrix Tersakit ala RRQ Skylar, Sukses Tumbangkan EVOS di MPL S11
- 6 Tim Ini Lolos ke Playoff MPL Season 11, ONIC dan RRQ Genggam Upper Bracket
- 7 Hero Ini Dapat Buff di Update Terbaru Mobile Legends, Siapa yang OP Nih?
Berita Terkait
-
Usung Nvidia Tegra, Kapan Penerus Nintendo Switch Dirilis?
-
Sony Float Run, Headphone off-ear Terbau untuk Pelari dan Atlet
-
Spesifikasi Vivo V27 5G, HP Premium dengan Kamera Sony dan Layar AMOLED 120 Hz
-
Lolos Sertifikasi, TWS Sony WF-1000XM5 Siap Meluncur
-
7 Rekomendasi Game Free to Play Nintendo Switch yang Wajib Kamu Coba
-
Sony Risau dengan Rencana Akuisisi Call of Duty oleh Microsoft, Takut Performa Game di PS Dikebiri
-
Microsoft Mau Usung Call of Duty Warzone ke Nintendo Switch
-
Vivo Siap Rilis HP Lipat Anyar, Usung Kamera Sony dan RAM 12 GB
-
Sony Indonesia Hadirkan VENICE 2 dan Lensa Full Frame Baru
-
eShops Ditutup, Game Pokemon di Wii U dan 3DS Mulai Punah