Sabtu, 04 Mei 2024
Dinar Surya Oktarini : Rabu, 10 Juli 2019 | 17:50 WIB

Hitekno.com - Mulai dari tahun 2013 hingga 2017, GMGC Sea Mobile report melaporkan terjadi kenaikan besar-besaran pasar yang signifikan di sektor game di Indonesia, kira-kira sebanyak 37,3 persen per-tahunnya.

Bahkan menurut Newzoo, besarnya pasar Indonesia pada tahun 2017 sudah mencapai 879.7 juta dolar AS dan diprediksi akan mencapai 1 miliar dolar AS pada tahun 2019.

Walaupun Indonesia tumbuh menjadi pasar yang besar, dari data Asosiasi Game Indonesia (AGI), diketahui bahwa hanya 8% pendapatan game yang beredar di Indonesia yang masuk ke perusahaan Indonesia, dan hanya sekitar 0.4% yang merupakan produk dalam negeri.

Berdasarkan data tersebut, Melon dan Agate melihat peluang untuk mengembangkan industri gim di Indonesia melalui kerjasama strategis untuk melahirkan merek Oolean. Oolean adalah sebuah inisiatif yang dirintis oleh Melon dan Agate untuk membangun ekosistem gim lokal Indonesia; kata Oolean sendiri diambil dari kata ulin yang dalam bahasa Sunda berarti “main”.

“Kami dari Melon melihat fenomena kekalahan perusahaan lokal dalam persaingan pasar, sementara potensi pasarnya sangat tinggi. Didasari oleh hal tersebut, kami sebagai perusahaan yang bergerak di bidang hiburan digital merasa perlu untuk membantu agar perusahaan game lokal dapat menjadi tuan rumah di negara sendiri dalam waktu 5 tahun ke depan, dibantu perusahaan game lokal seperti Agate,” ucap Dedi Suherman, President Director & CEO PT Melon Indonesia.

Dari sebelah kiri Arief Widhiyasa (Founder & CEO dari Agate), Joddy Hernady (SVP Media & Digital Business and EGM Digital Business PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk) dan Dedi Suherman (President Director & CEO PT. Melon Indonesia)

Kerjasama antara Melon dan Agate ini melingkupi pengembangan platform game untuk user, pembuatan properti intelektual orisinil yang fokus memproduksi game lokal, bekerja sama dengan pengembang game lokal lainnya untuk membuat game yang bisa mendunia, serta mengembangkan platform untuk mendistribusikan game dari perusahaan lokal maupun internasional yang dirancang dan dibangun oleh Melon.

Tidak berhenti sampai disini, kerjasama antara Melon dan Agate juga akan mengembangkan ekosistem pengembangan game lokal lewat inkubator, institusi pendidikan dan komunitas pengembangan game. Bernaung di bawah brand Indigo, kerjasama ini akan meluncurkan Indigo Game Startup Incubation. Bertepatan dengan event GamePrime, Indigo Game Startup Incubation akan membuka pendaftaran di event tersebut yaitu pada tanggal 13-14 Juli 2019. Adapun pendaftaran juga dapat dilakukan secara online melalui http://bit.ly/indigo-game-incubation.

“Potensi pendapatan game di Indonesia sangat besar, tetapi hanya 8% yang masuk ke perusahaan Indonesia, yaitu 0.4% untuk gim karya developer Indonesia,sementara sisanya, 7.6%, ke publisher Indonesia yang mempublikasikan gim karya developer asing. Untuk itu, Oolean dibentuk dengan tujuan membangun ekosistem gim yang memadai di Indonesia, antara lain mengembangkan market share dan pertumbuhan developer gim lokal Indonesia.Kontribusi Agate dalam kerjasama strategis ini adalah mengembangkan gim, publish inggim, pengembangan teknologi, serta membantu pembentukan dan berjalannya inkubator yang dibutuhkan untuk mengembangkan market share perusahaan game lokal. Hingga saat ini, kami telah meluncurkan tiga gim casual yaitu Onet Asli, Botol Ngegas, dan Teka Teki Santai,” kata Arief Widhiyasa, CEO Agate.

Dengan diresmikannya Oolean, diharapkan kesempatan untuk mengembangkan dan memasarkan game di dalam negeri makin terbuka lebar untuk semua kalangan. Para peminat game, profesional di bidang game, bahkan para studio developer bisa mendapatkan informasi lebih lanjut serta berinteraksi langsung dengan Oolean di Bekraf Game Prime pada 13—14 Juli di Balai Kartini, Jakarta.

BACA SELANJUTNYA

Kehadiran Jaringan 5G Bedampak ke Industri Game, Jadi Ancaman Konsol?