Selasa, 23 April 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Senin, 09 Desember 2019 | 00:06 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Timnas Mobile Legends Indonesia melaju ke final eSports Sea Games 2019 dengan cukup apik. Tak terkalahkan di fase grup, timnas Mobile Legends Indonesia juga menghempaskan Malaysia dengan skor 2-0.

Namun sayangnya, performa apik timnas Mobile Legends Indonesia tak bisa mengantarkan mereka meraih medali emas di Sea Games 2019.

Sebagai referensi, timnas Mobile Legends Indonesia tergabung di dalam Grup B bersama dengan Filipina, Thailand dan Laos.

Para skuat yang dimainkan terdiri nick name ID: INA Ridwan, INA Putra, INA Gustian, INA Julianto, INA Firdaus, INA Wong.

Jika kamu kebingungan, itu adalah nama belakang dari perwakilan gabungan pemain eSports EVOS dan ONIC.

Profil timnas Mobile Legends Indonesia. (Instagram/ Iespaorg)

Beberapa nama yang tergabung dalam skuat adalah Muhammad Ridwan (EVOS Wannn), Yurino Putra Angkawijaya (EVOS Donkey), Gustian (EVOS Rekt), Eko Julianto (EVOS Oura), Teguh Firdaus (ONIC Psychoo), dan Adriand Larsen Wong (ONIC Drian).

Cukup menarik, lawan yang dihadapi oleh Indonesia merupakan lawan berat mereka di fase grup.

Sebagai informasi, di fase grup, Indonesia mampu menahan seri saat melawan Filipina dan berhasil menang melawan Thailand dan Laos.

Performa apik Indonesia dilanjutkan di semifinal di mana mereka bisa menghempaskan Malaysia dengan skor 2 vs 0.

Di babak final, sistem menggunakan Bo3 atau Best of Three sehingga dibutuhkan 3 kali menang untuk menjuarai kompetisi sekaligus menambah medali emas.

1. Game pertama, Indonesia dikalahkan oleh Filipina dengan skor kill imbang namun kalah dalam jumlah Turret. (YouTube_GroOty TV)

Saat game pertama, pertandingan antara Indonesia melawan Filipina cukup sengit.

Sayangnya, meski imbang dalam jumlah kill (14 vs 14), Indonesia beberapa kali tertekan sehingga banyak kehilangan Turret.

Filipina akhirnya berhasil menghancurkan Inhibitor terakhir di Indonesia di menit ke-14 sehingga mereka memenangkan game pertama.

Di game kedua, permainan apik dan agresif yang diperagakan oleh hero Tanker dan Fighter milik timnas Mobile Legends Indonesia membuat tim kebanggaan Tanah Air ini berada di atas angin.

Permainan menawan dari Julianto dengan hero Thamuz dan juga Putra dengan Akai-nya membuat Indonesia menekan dari menit awal.

2. Indonesia saat unggul jumlah kill 14 vs 6 di game kedua melawan Filipina. (Facebook/ Mobile Legends Bang Bang)

Kombinasi 3 Tanker, 1 Fighter, dan 1 Marksman membuat Indonesia mampu mengalahkan Filipina di menit ke-11 dengan skor kill cukup mencolok yaitu 19 vs 6.

Pada game ketiga, kedua tim bermain cukup imbang di mana pada menit ke-10, Indonesia dan Filipina berbagi jumlah kill 10 vs 12.

Mengulangi performa apik di fase grup, hero Harith milik Ridwan bermain cukup "sakit" sehingga mengantarkan timnas Mobile Legends Indonesia menghempaskan Filipina di game ketiga dalam waktu 13 menit saja.

Di game keempat, kedua tim bermain cukup hati-hati di mana pada menit ke-13, skor kill masih 08 vs 10 untuk keunggulan Filipina.

Meski mendapatkan Lord di menit tersebut, namun timnas Mobile Legends Indonesia justru tertekan dari gempuran hero Filipina.

3. Momen pemilihan hero pada game ketiga. (Facebook/ Mobile Legends Bang Bang)

Permainan apik dari hero Marksman Granger yang dimainkan oleh pemain Filipina bernama Arcangel membuat tim Indonesia kewalahan.

Meski digempur habis-habisan, pertahanan Indonesia cukup solid hingga menit ke-18.

Sayang, Filipina mampu mencuri Lord di menit ke-19 sehingga membantu mereka menghancurkan Inhibitor milik Indonesia yang sebelumnya telah kehilangan Turret.

Game keempat dimenangkan oleh Filipina dengan skor kill 16 vs 9.

4. Momen pertandingan pada game keempat Indonesia melawan Filipina. (Facebook/ Mobile Legends Bang Bang)

Sangat mendebarkan, pertandingan penentuan harus dilakukan di pertandingan kelima karena skor masih 2 vs 2.

Di game ke-5, Indonesia kurang beruntung karena diserang habis-habisan sejak menit pertama.

Bahkan di menit ke-6, skor kill sudah mencapai 1 vs 8 untuk keunggulan Filipina.

Lagi-lagi, permainan apik dari Arcangel yang menggunakan Granger mengacaukan formasi hero milik Indonesia.

Permintaan maaf dari akun resmi IESPA. (Instagram/ iespaorg)

Lord yang sudah dicuri di menit ke-12 menjadi mimpi buruk bagi Indonesia.

Serangan dari top lane dan middle lane menyudahi mimpi Indonesia untuk meraih medali emas di Sea Games 2019.

Indonesia harus menyerah di menit ke-15 dengan kekalahan skor kill mencapai 3 vs 17.

Seperti prediksi sebelumnya, Filipina yang menjadi lawan berat Indonesia di fase grup akhirnya menjadi "mimpi buruk" sehingga timnas Mobile Legends Indonesia harus puas meraih medali perak di Sea Games 2019.

BACA SELANJUTNYA

UniPin Ladies Series Season 3: Ajang Unjuk Gigi Tim-Tim MLBB Perempuan Terbesar di Tanah Air