Jum'at, 29 Maret 2024
Dinar Surya Oktarini : Minggu, 15 Desember 2019 | 12:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Bermain game memang membuat beberapa orang kecanduan bahkan tak melihat keadaan di sekitarnya. Seperti seorang pria yang sedang bermain game PUBG di India ini dilaporkan meninggal setelah tak sengaja minum cairan kimia.

Tak memperhatikan keadaan dan apa yang ia minum, pria berusia 20 tahun tersebut meninggal saat berpergian dengan temannya.

Dilansir dari laman Times of India, pria yang diketahui bernama Saurabh Yadav ini pergi bersama temannya Santosh Sharma yang memiliki satu botol cairan kimia.

Sebelum meninggal, Santosh Sharma ingat bahwa temannya mencari air di dalam tas milik Santosh saat di kereta.

Saat mencari air di dalam tas, Saurabh yang saat itu begitu asyik bermain PUBG di ponselnya tak menyadari air yang ditenggak dari botol bukanlah air namun cairan kimia.

Ia sendiri tak menyadari temannya tengah meminum cairan kimia tersebut karena keduanya duduk di tempat tidur terpisah di kereta.

Ilustrasi bermain game. (pakutaso)

Santosh sendiri mengaku membawa cairan kimia tersebut karena pekerjaannya yang memoles perhiasan.

''Saat tegukan pertama ia menyadari bahwa yang ia minum bukanlah air, karena sensasi terbakar di tenggorokannya dan segera memanggil saya'' ungkap Santosh.

Setelah kereta berhenti di Agra, dokter kereta mengatakan pria tersebut sudah meninggal. Santosh yang saat itu bersamanya dituduh oleh keluarga sebagai pembunuh yang sengaja memberi temannya cairan kimia.

Namun ternyata, kejadian seperti ini bukanlah yang pertama terjadi di India, pada Februari lalu seorang pria dilaporkan tak sengaja meminum cairan asam saat ia asyik dengen game PUBG-nya.

Tetapi untungnya ia selamat dalam insiden tersebut setelah operasi yang ia jalani berhasil. Meski begitu ia tak kapok dan tetap bermain PUBG di ranjang rumah sakitnya.

BACA SELANJUTNYA

Cara Melihat Video Replay PUBG Mobile, Langsung dari Gamenya