Kagura Mobile Legends, Hero Mage Andalan RRQ Lemon Jadi Top Global

Hitekno.com - Dikenal punya tingkat kesulitan yang cukup tinggi, RRQ Lemon sukses memainkan Kagura hingga meraih gelar sebagai Top Global. Dalam kisah Mobile Legends, Kagura dikenal sebagai seorang Onmyoji, sang penguasa roh.

Dalam game, Kagura mengambil peran sebagai hero mage yang dikenal dengan serangan payung dengan kill dan damage yang besar di ranah midlane. Dengan payungnya ini, Kagura memiliki escape mechanism untuk mempercepat farming.

Dikisahkan, Kagura hidup di Land of Dawn sebagai seorang yang menguasai Yin dan Yang dengan bantuan kekuatan roh sakti. Menjadi Onmyoji rupanya merupakan keturunan dalam keluarga Kagura.

Payung sakti Seimei yang ia gunakan merupakan pemberian keluarganya. Bukan sembarang payung, payung ini disebut merupakan pusaka seni dengan kekuatan hebat yang diturunkan dari generasi ke generasi Onmyouji.

Lebih lanjut, payung ini diketahui memiliki kekuatan ratusan roh yang hidup di dalamnya. Payung sakti ini juga hanya dapat digunakan oleh pemiliknya, tidak lain tidak bukan adalah Kagura.

Kagura diceritakan jatuh cinta dengan Hayabusa, hal ini yang membuat dirinya selalu mengikuti Hayabusa, bahkan dalam misi berbahaya sekalipun.

Karena ingin melindungi Hayabusa, Kagura lalu mengikutinya secara diam-diam dalam misi rahasia yang berbahaya. Kagura berharap dapat menyelamatkan Hayabusa dalam misinya jika hal buruk terjadi.

Selain Lancelot dan Oddete, dalam dunia Mobile Legends, kisah cinta Kagura dan Hayabusa juga begitu diminati. Tidak hanya karena kisah cintanya yang romantis, pasangan hero ini disebut-sebut sangat tangguh jika bersama.

Pada beberapa tahun yang lalu, RRQ Lemon resmi mendapatkan gelar sebagai Top Global Kagura karena kemampuannya menggunakan hero ini yang sangat baik, padahal tidak mudah menggunakan Kagura.

Dikenal sebagai seorang Onmyoji sekaligus hero mage andalan RRQ Lemon, dalam permainan Mobile Legends, Kagura sering kali terkena banned di level Epic dan Legend.

Baca Juga:
Cyberpunk 2077 Bakal Kena Sensor di Jepang, Kenapa?