Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Minggu, 22 November 2020 | 19:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Cukup disorot karena berkinerja kurang baik saat Square Enix merilis laporan kuangannya, kini kabar buruk menghempas game Marvel's Avengers (lagi). Laporan terbaru mengungkapkan bahwa jumlah pemain Marvel's Avengers menurun tajam.

Marvel's Avengers jelas tidak akan dianggap sebagai crossover buku komik atau permainan yang sukses.

Saat dirilis pertama kali, hype yang ada juga tak sebesar ekspektasi sebelumnya. Game langsung dihadapkan dengan masalah stabilitas, kinerja, crash, dan bug. Sepekan setelah rilis, update yang ada memberbaiki ratusan isu yang dilaporkan pemain.

Dikutip dari The Gamer, laporan dari GitGyp mengungkapkan bahwa pemain Marvel's Avengers mengalami penurunan hingga lebih dari 90 persen di Steam. Ketika artikel ini ditulis, daily peak Marvel's Avengers hanya menyentuh 1.686 pemain.

Itu merosot jauh jika dibandingkan jumlah pemain awal yang sekitar 28.000 orang saat game pertama kali rilis.

Data statistik pemain game Marvel's Avengers. (Steam Charts)

Padahal ketika mereka mengungkapkan gameplay untuk pertama kalinya di E3 2019, hype pada game sangat tinggi.

Pada musim panas yang sama, Avengers: Endgame menjadi salah satu film terlaris sepanjang masa di box office sehingga versi game-nya memiliki ekspektasi tinggi.

Tak seperti filmnya, reaksi negatif menyebar cepat setelah penggemar kecewa dengan pilihan desain karakter serta campaign singkatnya.

Peluncuran game yang masih dihinggapi deretan bug dan crash juga menjadi isu tersendiri. Diadaptasi dari film box office, start dari game Marvels Avengers sepertinya tidak semanis hype di awal.

Ilustrasi hero pada game Marvel's Avengers. (Square Enix)

Eurogamer melaporkan bahwa divisi game Square Enix, Digital Entertainment - HD Games, telah membukukan kerugian operasional lebih dari 5 miliar yen atau Rp 693 miliar.

Pada kuartal pertama tahun finansial 2021, ketika Final Fantasy 7 remake dirilis, divisi HD Games mencatatkan penjualan bersih sebesar 34,1 miliar yen atau Rp 4,7 triliun dan pendapatan operasional lebih dari 10 miliar yen atau Rp 1,4 triliun. Itu adalah keuntungan yang lumayan untuk periode tersebut.

Kemudian kita memiliki kuartal kedua tahun finansial 2020, di mana game Marvel's Avengers keluar.

Untuk periode ini (awal Juli hingga akhir September) bisnis Digital Entertainment - HD Games mencatatkan penjualan bersih sebesar 23,7 miliar yen (Rp 3,3 triliun) dan kerugian operasional lebih dari 5 miliar yen (Rp 693 miliar). Tentu itu adalah pencapaian yang tidak bagus mengingat banyak hero populer di game Marvel's Avengers.

BACA SELANJUTNYA

Seagate Game Drive PS5 NVMe SSD Resmi Rilis, Berapa Harganya