Rabu, 24 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Jum'at, 05 Maret 2021 | 09:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sony Interactive Entertainment baru saja mengajukan permohonan paten unik dengan ide yang cukup absurd. Mereka berambisi mengbah apa pun menjadi kontroler, termasuk buah pisang.

Dalam paten yang diajukan perusahaan pada U.S. Patent and Trademark Office, Sony memberikan ilustrasi buah pisang.

Ilustrasi itu menyuratkan sebuah pisang yang bisa diubah atau "disulap" menjadi kontroler. Diungkap pertama kali oleh GamesIndustry.biz, paten ini sebenarnya merupakan sebuah metode untuk mengubah non-luminous objek pasif yang dipegang oleh pengguna menjadi sebuah kontroler.

Kita bisa melihat juga ilustrasi tombol virtual di atasnya, termasuk tombol X dan segitiga. Jika paten diterima dan berhasil diproduksi Sony, maka ide ini akan bisa mengubah apa pun baik cangkir, potongan daging, jeruk dan bahkan pisang.

"Sistem ini terdiri dari unit input yang dapat dioperasikan untuk mendapatkan gambar dari objek non-luminous pasif yang dipegang oleh pengguna sebagai pengontrol video game. Sistem ini juga terdiri dari detektor objek dan detektor pose objek untuk mendeteksi objek dan pose masing-masing dalam gambar yang diperoleh," tulis deskripsi yang tertera pada paten.

Ilustrasi kontroler buah pisang dari Sony. (Sony via U.S. Patent and Trademark Office)

Menurut paten, kita benar-benar dapat memegang pisang di tangan dan mulai memainkan game dengannya.

"Akan lebih baik jika pengguna dapat memakai perangkat yang murah, sederhana, dan non-elektronik sebagai perangkat video game," tulis keterangan tambahan pada paten.

Dikutip dari Polygon, dalam contoh yang diberikan Sony, pemain dapat memegang satu (atau dua) pisang, jeruk, dan benda mati lainnya di mana perangkat bisa mengubahnya menjadi kontroler.

Kontroler DualSense PlayStation 5 dan DualShock 4 PlayStation 4. (HiTekno.com)

Dalam ilustrasi lain, nampak tombol virtual dipetakan ke pisang, yang menunjukkan bahwa perangkat virtual reality juga terlibat. Kamera akan merekam gambar obyek di tangan pengguna, dan melacak berdasarkan piksel, kontur, atau warna.

Sebuah game dapat dilatih untuk mengenali objek sebagai kontroler, atau dikonfigurasi sebelumnya sehingga pengguna diberi tahu apa yang dapat digunakan sebagai kontroler.

Aplikasi paten juga meningkatkan kemungkinan memegang dua jeruk yang digunakan seolah-olah menjadi roda kemudi. Ini masuk dalam pengajuan paten sehingga masih belum diketahui apakah perangkat berakhir menjadi prototipe atau bisa dipasarkan secara komersial. Meski begitu kontroler menggunakan buah pisang semacam ide menarik bagi konsol Sony di masa depan.

BACA SELANJUTNYA

Kamera Vlog Full Frame Baru, Berapa Harga Sony ZV-E1 di Indonesia?