Mengenal Cylo Esports, Tim Asal Jogja dengan Segudang Prestasi

Hitekno.com - Perkembangan eSports yang digandrungi anak muda melaju cukup pesat di Indonesia, termasuk juga di Yogyakarta. Cylo Esports yang berasal dari Kota Gudeg berhasil membuktikan diri sebagai tim dengan banyak prestasi.

Tak hanya dalam kompetisi lokal, namun Cylo Esports juga pernah mencetak prestasi di ranah nasional. Bermarkas di Kene Coffee House Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Cylo Esports kerap melakukan live streaming saat bermain game melalui channel YouTube miliknya, CYLO E-SPORTS.

Candra Dewi (37) selaku Manajer Operasional Cylo Esports menjelaskan bahwa sebenarnya mereka memiliki empat divisi yaitu Cylo TV, Cylo Esports, Cylo Store, dan Cylo Academy.

Cylo Esports sendiri berdiri pada 4 Maret 2018 lalu atas kecintaan sang founder pada dunia eSports. Candra Dewi mengungkapkan bahwa dirinya yang mengurus keseharian Cylos Esports terutama mengenai roster hingga manajemen tim.

Pendiri Cylo Esports merupakan seorang pria bernama Martin Sihite (38), suami dari Candra Dewi. Martin awalnya mempunyai niat mendirikan tim eSports karena sangat menyukai game PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG).

Cylo Esports terdiri dari berbagai tim yang menyasar beberapa game populer seperti PUBG Mobile, COD Mobile, Free Fire dan Mobile Legends. Mengingat kompetisi PUBG PC cukup jarang, Martin akhirnya memilih untuk fokus mengembangkan tim eSports PUBG Mobile.

Hasilnya cukup memuaskan mengingat Cylo Esports pernah menyabet banyak prestasi di kompetisi PUBG Mobile termasuk PUBG Mobile Kampus Championship (PMCC) Indonesia 2019 dan PUBG Mobile Bima Day Tri Indonesia (2019) untuk skala nasional.

Karena kesibukan berbisnis di luar kota, akhirnya Martin meminta Candra Dewi untuk mengurus operasional tim eSports di Yogyakarta. Bukan sekadar tim atau komunitas eSports, Cylo rupanya berada dalam naungan PT Senopati Mataram Raya.

Roster utama yang bermain dalam tim juga mendapatkan kontrak profesional per 6 bulan. Dewi menjelaskan bahwa mereka mempunyai wadah pembibitan pro player melalui Cylo Academy.

Terkait masih ada sebagian masyarakat atau orangtua yang menganggap game atau eSports adalah hal negatif, Dewi mempunyai pendapatnya tersendiri. Ia mengungkapkan bahwa eSports di sini merupakan ranah profesional sehingga orang yang bergabung di Cylo Esports tujuannya adalah mencetak prestasi dan menghasilkan uang.

"Kenapa kami punya Cylo Academy, karena sebenarnya Cylo bukan hanya sekadar komunitas game. Cylo itu lebih mengarah ke pekerjaan profesional. Jadi ini bisa disebut profesi dan hal tersebut menghasilkan uang. Kita tak sekadar komunitas yang main game, tapi kita goal-nya adalah kejuaraan nasional. Salah satu untuk meyakinkan orangtua yang masih berpikir negatif adalah kami punya akademi. Nah akademi ini diikuti oleh beberapa orang yang ada di Jogja. Mereka yang bergabung akan kita latih tentang eSports, bagaimana cara mengatur waktu dan bagaimana menjadi seorang pro player," kata Candra Dewi kepada HiTekno.com.