Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Kementerian Komunikasi dan Informasi atau Kominfo sempat mendapatkan masukan untuk pemblokirkan beberapa game online seperti PUBG Mobile dan Mobile Legends. Kabar ini mendapatkan beragam reaksi, termasuk dari praktisi dan atlet Esports.
Salah satunya praktisi Esports Kabupaten Cianjur, yang menilai Kominfo harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum memblokir sejumlah game online seperti PUBG Mobile dan Mobile Legend.
Pasalnya, Esports saat ini telah masuk dalam salah satu cabang olahraga baru di bawah pembinaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Sekretaris Esports Cianjur, Eka Merdeka mengatakan, game online memang memiliki dampak negatif dan positif bagi masyarakat.
Baca Juga
"Negatifnya, seperti sekarang banyak yang kecanduan sampai lupa waktu atau boros menggunakan uang untuk bermain game," ujar Eka kepada Cianjur Today-jaringan Suara.com, Selasa (29/6/2021).
Positifnya, kata Eka, bisa membawa prestasi bagi daerah dengan mengikuti turnamen Esports. Sehingga, lanjutnya, diblokir atau tidak, game online tetap akan membawa dampak negatif dan positif.
"Ketika diblokir, memang orang yang kecanduan bermain game sebagai hobi, bisa berkurang. Tapi, bagaimana dengan para atlet yang bisa berprestasi? Terpaksa kandas," jelas Eka.
Namun, Eka menyebut, pihaknya akan mengikuti keputusan pemerintah pusat apapun hasilnya. Ia menegaskan, ada dampak dari setiap keputusan.
"Kami akan mengikuti apa yang jadi keputusan pemerintah. Tapi tetap, semua keputusan ada konsekuensi yang akan diterima ke depannya," ucap Eka.
Sebelumnya, isu pemblokiran sejumlah game online mencuat menyusul permintaan Bupati Mukomuko Provinsi Bengkulu, Sapuan pada Menteri Kominfo.
Karena game online dinilai memberikan dampak negatif bagi anak-anak, terutama remaja usia sekolah.
"Kementerian Kominfo pada prinsipnya akan memproses dan mempertimbangkan semua permohonan pemblokiran yang kami terima sesuai regulasi yang berlaku," ujar Juru Bicara Kominfo, Dedy Permadi melansir dari Antara, Senin (28/6/2021).
Dedy mengatakan, melakukan pemblokiran harus selektif, hati-hati, dan sesuai dengan perundang-undangan. Sebab, jika pemblokiran tersebut kemudian sudah resmi, maka akan permanen dan berlaku secara nasional.
Kebijakan terkait pemblokiran konten dan platform digital, lanjutnya, tertuang dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Eletronik Lingkup Privat yang berubah melalui Peraturan Menteri Kominfo Nomor 10 Tahun 2021.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko, Bustari Maller mengatakan, bahwa Bupati meminta Menkominfo untuk memblokir game seperti PUBG Mobile, Free Fire, Mobile Legends, dan Higgs Domino.
"Bupati telah menyampaikan surat permohonan untuk meminta Menkominfo melalui Direktorat Jenderal Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir game online di wilayah Kabupaten Mukomuko," kata Bustari.
Bustari mengatakan, bahwa dampak negatif dari game online begitu besar, baik dari sisi perkembangan anak, kesehatan, maupun pendidikan anak itu sendiri.
"Mereka, anak-anak itu, telah menjadi pecandu game online sehingga kondisi seperti ini seharusnya segera mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat," katanya.
Kemudian dari sisi kesehatan, kata dia, anak yang sudah kecanduan game online akan mengalami gangguan penglihatan, obesitas hingga syndrome quervain, yakni rasa nyeri pada jempol tangan.
Lalu dari sisi psikologis, anak akan menjadi lebih individualis dan menjadi egois dan dalam hal ini tidak cukup hanya mengendalikan peran orang tua saja, perhatian pemerintah melalui Kominfo dimohonkan dapat memblokir situs dan aplikasi game online tersebut.
Ia menyatakan, tidak ada salahnya bupati menyampaikan surat permohonan untuk meminta pihak Kominfo memblokir situs dan aplikasi game online secara nasional atau kabupaten.
"Bupati meminta menteri memblokir game online karena pemerintah daerah setempat tidak mempunyai kewenangan memblokir situs dan aplikasi game online tersebut," tandas Bustari.
Pemblokiran game online seperti PUBG Mobile dan Mobile Legends masih jadi pertimbangan Kominfo, belum diputuskan. (SuaraJabar.id/ Ari Syahril Ramadhan).
Terkini
- Meriahkan 4 Kota, Genshin Impact Gelar Rangkaian Acara di Indonesia
- Sukses di Xbox Series X/S dan PC, Hi-Fi RUSH Kini Hadir ke PS5
- Honkai Star Rail Versi 2.1 Siap Dirilis pada 27 Maret 2024
- HoYoverse Buka Pedaftaran Tes Amplifikasi Zenless Zone Zero
- Kolaborasi Genshin Impact dan Discovery Channel, Hadirkan Dokumenter Pendek dan Serangkaian Acara
- Meriahkan Ramadan 2024, Garena CODM Indonesia Gelar Mudik Gratis
- Update Genshin Impact Versi 4.5 Siap Rilis pada Tanggal 13 Maret 2024
- Honkai Impact 3 Bagian 2 Siap Rilis pada 29 Februari 2024
- Early Access Nightingale Sudah Dibuka, Tersedia di Steam dan Epic Games Store
- Trailer Terbaru Nightingale Jelang Early Access, Ungkap Banyak Hal
Berita Terkait
-
Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
-
Regenerasi Pro Player, ONIC Camp Vol. 2 Siap Digelar
-
Gandeng Universitas Terkemuka di Indonesia, Yandex Gelar Kampanye Kecerdasan Buatan
-
Sukses di Kendari, POCO Extreme League Season 2 Lanjut ke Tegal
-
13 Hero Mobile Legends Paling OP, Tier SS di META Terbaru Oktober 2023
-
5 Hero Mobile Legends Terbaik Pilihan Pro Player di MPL ID S12, Mayoritas Tank dan Marksman
-
Tetap yang Terkuat, Bigetron Era Juarai UniPin Ladies Series ID Season 3
-
RRQ Mika, GPX Basreng, Kagendra, dan MBR Delphyne Jadi Pembuka Playoff UniPin Ladies Series ID S3
-
7 Tim Free Fire yang Akan Bertarung di FFML Season 8 dari FFNS
-
UniPin Ladies Series Season 3: Ajang Unjuk Gigi Tim-Tim MLBB Perempuan Terbesar di Tanah Air