Sabtu, 20 April 2024
Agung Pratnyawan : Senin, 04 Oktober 2021 | 07:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Krisis chip global juga berdampak pada pasar smartphone. Hal ini diungkap dari laporan terbaru Counterpoint yang menyebutkan dampaknya hingga akhir 2021 mendatang.

Laporan firma riset pasar ini memprediksi pertumbuhan pasar smartphone global bakal melambat hingga 2021 mendatang.

Hal ini terjadi akibat krisis semikonduktor yang melanda global tahun ini. Alias krisi chip global juga berdampak pada pertumbuhan pasar smartphone.

Counterpoint memperkirakan pengiriman smartphone ke seluruh dunia mencapai 1,41 miliar unit, tumbuh tipis 6 persen dari tahun lalu.

Angka ini sedikit berubah dari perkiraan awal yang disebut tumbuh 9 persen dengan total 1,45 unit smartphone yang dikirim ke pasar global.

Sebagaimana diwartakan GSM Arena, Minggu (3/10/2021), beberapa Original Equipment Manufacturer (OEM) dan vendor smartphone melaporkan kalau mereka hanya menerima 80 persen dari total yang diminta untuk komponen utama kuartal dua (Q2) 2021.

Situasi akan semakin buruk selama Q3 2021. Terbukti saat ini perusahaan mencatat ada beberapa OEM yang menerima hanya 70 persen dari total volume yang diminta untuk komponen utama pada Q3 2021.

Diagram batang pengiriman ponsel global, penurunan akibat krisis chip [GSM Arena].

Counterpoint Research juga menyebut 90 persen industri smartphone turut berpengaruh pada perkiraan semester dua 2021.

Krisis chip sendiri sudah berefek ke industri ponsel sejak Q4 2020. Namun industri smartphone tetap tumbuh meskipun ada kekurangan komponen seperti DDI dan PMIC.

Ini terjadi berkat perencanaan awal dan pemesanan dengan penimbunan komponen tertentu seperti application processors (AP) dan sensor kamera.

Meskipun output semikonduktor sudah mulai beroperasi penuh, krisis komponen ini akan terus mempengaruhi industri smartphone. Reaksi berantai ini disebabkan lantaran kekurangan jalur fabrikasi untuk prosesor aplikasi, yang memasok ke Qualcomm dan MediaTek, yang akhirnya membatasi pasokan smartphone.

Direktur Riset Counterpoint Research, Tom Kang mengaku, kekurangan semikonduktor tampaknya memengaruhi semua brand di ekosistem, seperti Samsung, Oppo, dan Xiaomi.

Namun Apple disebut menjadi vendor paling tangguh dan tidak terlalu terpengaruh oleh krisis chip.

Itulah laporan Counterpoint yang memprediksi krisis chip akan memperlambat pertumbuhan pasar smartphone global hingga akhir 2021. (Suara.com/ Dicky Prastya).

BACA SELANJUTNYA

Indonesia Pasar Smartphone Terbesar di Asia Tenggara, Merek Ini Penguasanya