Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Epic Games dan Activision Blizzard menambah deretan perusahaan yang menghentikan penjualan produk mereka di Rusia.
Setelah Apple, Netflix, dan masih banyak perusahaan lain yang sementara waktu tidak berjualan di Rusia gegara invasinya ke Ukraina.
Activision Blizzard pertama mengumumkan kebijakan tersebut langsung diungkap President dan COO Activision Blizzard, Daniel Alegre dalam surat terbukanya.
Petinggi perusahaan ini menyatakan bahwa Activision Blizzard melarang gamers Rusia melakukan transaksi, baik itu penjualan maupun pembelian dalam game.
Baca Juga
Surat Alegre tidak menjelaskan game mana yang dilarang dijual di Rusia, entah itu dalam bentuk fisik maupun digital, sebagaimana diungkap The Verge, Senin (7/3/2022).
Alegre juga menawarkan beberapa bantuan untuk para karyawannya yang terkena dampak perang Rusia-Ukraina.
"Kami melakukan segala kemungkinan untuk membantu karyawan dan keluarga mereka yang terkena dampak langsung dari tragedi ini," tulis Alegre.
"Jika Anda atau teman membutuhkan dukungan, jangan ragu untuk menghubungi manajer anda atau kepala SDM setempat. Saya juga ingin mengingatkan anda bahwa program bantuan karyawan kami tersedia bagi mereka yang membutuhkan dukungan selama masa sulit ini," sambung dia.
Tak lama setelah Activision, Epic Games juga mengumumkan kebijakan pelarangan penjualan di Rusia.
Namun, mereka masih memperbolehkan gamers Rusia mengakses produknya.
"Epic menghentikan penjualan dengan Rusia di dalam game kami sebagai tanggapan atas invasinya ke Ukraina," ujar Epic dalam akun Twitter @EpicNewsroom.
Tidak jelas apakah larangan Epic Games ini berlaku untuk transaksi mikro, game, atau keduanya.
Activision Blizzard sendiri adalah perusahaan game yang mengembangkan permainan seperti Call of Duty.
Sementara Epic Games adalah adalah perusahaan pengembang game yang menerbitkan produk seperti Fortnite.
Keduanya bergabung dengan beberapa perusahaan game lain seperti EA Games yang menghapus tim Rusia dari game FIFA dan NHL, hingga CD Projekt Red selaku pengembang Cyberpunk 2077 yang melarang penjualan game fisik dan digital di Rusia.
Setelah Epic Games dan Activision Blizzard, perusahaan mana lagi yang menghentikan penjualan produknya di Rusia setelah invasi Ukraina ini? (Suara.com/ Dicky Prastya).
Terkini
- Pra-registrasi Global Zenless Zone Zero Terbuka untuk PS5, PC, iOS, dan Android
- Event Waktu Terbatas Ulang Tahun Artem Tears of Themis Agelong Affection Siap Hadir
- Update Genshin Impact Versi 4.6, Kenalkan Arlecchino dan Kerajaan yang Tenggelam pada 24 April 2024
- Acara Khusus Fan Art Genshin Impact HoYoFair 2024 Hadir pada 13 April 2024
- Genshin Impact Hadirkan Musim Terbaru Astra Carnival: The Prince Cup di 2024!
- Jangan sampai Ketinggalan, Event Tears of Themis Rainy Pickup Hadir untuk Waktu Terbatas
- Meriahkan 4 Kota, Genshin Impact Gelar Rangkaian Acara di Indonesia
- Sukses di Xbox Series X/S dan PC, Hi-Fi RUSH Kini Hadir ke PS5
- Honkai Star Rail Versi 2.1 Siap Dirilis pada 27 Maret 2024
- HoYoverse Buka Pedaftaran Tes Amplifikasi Zenless Zone Zero
Berita Terkait
-
Payday 2 Jadi Game Gratis di Epic Games Store, Langsung Klaim Sekarang
-
eShop Nintendo di Rusia Tutup, Ini Sebabnya
-
Spesifikasi PC Death Stranding di Epic Games Store Terbaru
-
Death Stranding Jadi Game Gratis di Epic Games Store, Langsung Klaim
-
Akuisisi Microsoft Atas Activision Blizzard Akhirnya Dapat Persetujuan dari Uni Eropa
-
Usaha Microsoft untuk Akuisisi Activision Blizzard Kembali Temui Sandungan
-
Kebakaran Hutan di Rusia Telan Banyak Korban, Ribuan Damkar Dikerahkan
-
Rusia Berpeluang Kuasai Pangsa Bitcoin Hashrate Global, Ini Penyebabnya
-
Tentara Ukraina Pakai Steam Deck untuk Kendalikan Senjata
-
Latah, Akhirnya Tinder Juga Angkat Kaki dari Rusia