Apa Hukum Sering Surrender di Mobile Legends? Ini Kata Ustaz Nurul Legends

Hitekno.com - Di bulan puasa, tak sedikit orang yang menghabiskan waktu untuk bermain game. Bermain game memang menyenangkan dan bisa membuat kita lupa waktu dan membuat hari terasa lebih cepat. Hal ini justru bisa menjadi sia-sia karena kamu jadi tidak punya waktu untuk melakukan ibadah lain.

Meskipun demikian, bermain game bukan perkara yang diharamkan saat bulan puasa. Ada banyak sekali game online yang populer saat ini, salah satunya adalah Mobile Legends. Game Mobile Legends bisa menjadi lingkungan yang sangat kompetitif yang biasanya dikaitkan dengan emosi negatif seperti kecemasan dan stres.

Apalagi tak sedikit pemain yang surrender di Mobile Legends. Di Mobile Legends, Surrender merupakan fitur bagi pemain untuk menyerah atau kalah dalam permainan. Hal ini bisa dilakukan jika tim kamu kesulitan untuk menang. Kamu juga bisa pasrah dalam posisi apapun.

Saat Menyerah menyala kamu akan mendapatkan kesempatan untuk memilih. Voting ini akan dilakukan untuk anggota tim yang menyerah dan jika lolos maka permainan akan berakhir dan kalah untuk tim tersebut. Lalu bagaimana hukum Surrender menurut Islam?

Menurut Video yang dibagikan di Majelis Nurul Legend pada 22 Oktober 2022, Ustaz Abi Azkakia menyebutkan Surrender bisa memiliki makna yang sama dengan putus asa. Dalam Islam sikap putus asa adalah sikap yang dilarang, orang yang putus asa tidak akan tahan dengan segala kegagalan, karena sikap putus asa merupakan sikap menyerah total dan merasa tidak ada harapan serta tidak ada solusi sama sekali.

Sebagai umat muslim kita tidak boleh putus asa. Surrender di Mobile Legends bukanlah sesuatau yang dilarang. Kamu boleh melakukan Surrender dengan catatan setelah itu kamu tidak berlarut dalam keputus asaan. Saat melakukan Surrender tetaplah berpikir positif bahwa setidaknya kamu sudah berusaha.

Setidaknya kamu sudah berusaha dan mengusahakan yang terbaik sebelum akhirnya memilih Surrender. Seperti dalam surat Ar-Ra'd ayat 11 Allah SWT berfirman yang jika diterjemahkan artinya,

"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (QS. Ar-Ra'd: 11).