Kamis, 25 April 2024
Rezza Dwi Rachmanta : Kamis, 11 Mei 2023 | 15:56 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Kamboja menjadi sorotan setelah berbagai hal kocak dan "unik" terjadi pada SEA Games 2023. Salah satu yang menarik perhatian datang dari cabor eSports Valorant.

Perlu diketahui, Grand Final cabor eSports Valorant mempertemukan Indonesia vs Singapura pada Rabu (10/05/2023).

Para roster dari Singapura terekam memanfaatkan bug kamera Cypher beberapa kali pada map Split.

Ini memungkinkan para pemain Valorant Singapura "mengintip" lokasi dari roster Indonesia dengan mudah.

Panitia SEA Games 2023 Kamboja memberikan medali emas kepada Singapura setelah Timnas Valorant Indonesia memilih untuk tak melanjutkan pertandingan.

SEA Games 2023: Timnas Valorant Indonesia Raih Emas. (PB ESI)

"Tim Indonesia memilih untuk tidak bermain. Ini karena panitia SEA Games menganggap bug abuse adalah pelanggaran ringan dan tidak perlu ada hukuman untuk Singapura. Jadi Timnas Indonesia memilih untuk tidak bermain karena menjaga martabat bangsa kita," kata BA Timnas Esports Indonesia, BTR Valezka melalui Insta Story pada Rabu (11/05/2023).

Setelah beberapa federasi eSports turun tangan, pihak berwenang menganggap bahwa pemanfaatan bug abuse merupakan tindakan tidak sportif. Cukup kocak, panitia SEA Games Kamboja kemudian memberikan medali emas untuk Indonesia dan Singapura.

Ini bukan pertama kalinya "keunikan" terjadi di SEA Games 2023. Pihak panitia dianggap kurang mempunyai persiapan yang matang.

Video viral sebelumnya memperlihatkan bahwa bendera Indonesia terbalik saat upacara pembukaan. Adanya kursi plastik untuk para atlet olahraga juga menjadi sorotan.

Ilustrasi SEA Games 2023 Kamboja. (cambodia2023.com)

Tak hanya itu, pemberian medali cabor jalan cepat dihiasi dengan sorot lampu mobil sebagai penerangan.

Video viral selanjutnya memperlihatkan salah satu kamar atlet yang bocor ketika terkena hujan. Hal tersebut menyebabkan kasur serta lantai di kamar atlet dalam kondisi basah.

Di ranah eSports, Kamboja menghadirkan beberapa game untuk SEA Games yaitu AK2 (PC), PUBG Mobile (Tim & Solo), Mobile Legends (Men & Ladies), League of Legends Wild Rift (Men), Valorant (Men), dan CrossFire (Men).

AK2 yang tak terlalu populer akhirnya dimenangkan oleh tim tuan rumah. Mereka meraih 2 medali emas pada cabor eSports tersebut.

Free Fire dan FIFA Online yang ada pada SEA Games edisi sebelumnya tak hadir di Kamboja. Game populer seperti Dota 2 juga tak dihadirkan oleh pihak panitia.

Sejauh ini, Timnas Esports Indonesia telah meraih medali perak di cabor CrossFire dan medali emas di cabor Valorant.

Timnas Tanah Air berpeluang meraih medali emas pada pertandingan Mobile Legends Ladies yang digelar pada sore hari ini (11/05/2021).

Melihat beberapa "keunikan" di atas, tak sedikit netizen yang membicarakan kocaknya SEA Games 2023 Kamboja lewat media sosial.

BACA SELANJUTNYA

7 Tim Free Fire yang Akan Bertarung di FFML Season 8 dari FFNS