Walau Lebih Tenar, Akatsuki Rupanya Tak Lebih Hebat dari Komplotan Penjahat Ini

Hitekno.com - Selalu menarik untuk membandingkan satu aspek dari anime satu dengan anime yang lainnya, salah satunya adalah Naruto dan Bleach.

Dua anime ini sama-sama memiliki organisasi yang berisi beberapa karakter paling populer dalam seri.

Bahkan beberapa karakter yang tergabung di antaranya bisa mengalahkan popularitas protagonis utama.

Di Naruto organisasi tersebut disebut Akatsuki sementara di anime Bleach, organisasi yang dimaksud bernama Espada.

Dan jika membandingkan keduanya, ternyata Akatsuki di Naruto tak lebih baik dan lebih bagus daripada Espada di Bleach lho.

Dilansir dari CBR, inilah beberapa alasan mengapa Akatsuki tak lebih hebat dibanding Espada:

Akatsuki populer tapi tidak berkembang

Dua anggota pertama Akatsuki yang diperkenalkan di Shippuden langsung menjadi favorit penggemar.

Waktu layar yang diterima Sasori memang jauh lebih pendek daripada Deidara.

Akan tetapi, hubungannya dengan Desa Tersembunyi di Pasir dan pertempuran dengan Sakura Haruno dan Chiyo menawarkan kesempatan untuk mengeksplorasi beberapa motivasinya dalam seninya.

Namun yang terjadi tidak demikian. Sasori kurang dieksplorasi.

Dia hanya tambahan singkat untuk seri dan anggota Akatsuki pertama yang dikalahkan di Shippuden.

Akan tetapi, dia mengatur panggung untuk sebagian besar Akatsuki dianggap sebagai karakter yang kompleks.

Rekan Sasori, Deidara, awalnya tidak memiliki gambaran kompleks yang sama selama pertempuran kecilnya.

Saat dia selamat dari pertemuan itu, perkembangannya datang kemudian dan terhubung langsung dengan Uchiha.

Setelah dipermalukan oleh Itachi Uchiha, dia fokus untuk memastikan bahwa genjutsu tidak lagi mempengaruhinya dan bersiap untuk pertandingan ulang.

Sebagian besar karakterisasinya menjadi jelas selama pertempuran dengan Sasuke Uchiha.

Rasa sakit yang dia rasakan karena kekalahannya menjadi nyala api yang terus-menerus mendorongnya ke depan.

Dedikasinya pada seni dan mengalahkan Uchiha begitu hebat, bahkan, dia melakukan jutsu bunuh diri dengan harapan membawa Sasuke keluar bersamanya.

Anggota Akatsuki ini bisa dikatakan tidak terlalu berkembang sejak diperkenalkan.

Espada berkembang

Sementara itu, karakter-karakter yang tergabung dalam Espada cukup sering mengalami perkembangan.

Ada dua Espada khususnya yang menunjukkan karakterisasi paling berkembang dan dinamis.

Misalnya saja Grimmjow Jaegerjaquez, yang merupakan Espada kedua yang selamat dari perang, dan dia kembali sebagai sekutu yang enggan melawan Sternritter.

Konfliknya dengan Ichigo adalah katalis untuk perkembangannya, terutama saat ia belajar bahwa menjadi tidak lebih dari binatang buas untuk pertempuran tidak memuaskan, karena menjadi 'Raja' berarti lebih dari sekedar menghancurkan semua orang di sekitarnya.

Perubahan dalam kepribadiannya memang terkesan tidak kentara, karena ia dengan jelas terus menggambarkan keinginannya untuk bertempur.

Akan tetapi ia belajar manfaat dari kerja tim, menahan diri, dan berjuang karena suatu alasan daripada sekadar haus darah.

Ulquiorra Cifer, bersama Yammy, diperkenalkan sebelum Espada lainnya dan menjadi antagonis utama Ichigo selama invasi Hueco Mundo.

Pada awalnya, dia memandang rendah mereka yang lebih lemah darinya, menganggap mereka tidak lebih dari sampah.

Namun, tekad yang dipegang Ichigo melawan pandangan dunianya, karena itu adalah kekuatan yang terus tumbuh bahkan jika Ulquiorra tidak bisa melihat atau memahami secara fisik.

Kesimpulan

Ketika membandingkan kedua organisasi tersebut, jelas bahwa satu kelompok jauh mengungguli yang lain.

Kedua kelompok memang memiliki karakter dan pengembangan yang berbeda untuk kebutuhan cerita.

Namun, Espada mungkin memiliki karakter yang hebat dalam jajarannya dan bisa dikatakan lebih hebat dari Akatsuki.

Meski demikian yang perlu diperhatikan, tidak ada satupun Espada yang mendekati arc rumit Itachi.

Karena ini, Akatsuki adalah organisasi yang memegang karakter yang paling banyak ditulis.