Mengapa Death Note Jadi Anime yang Cocok untuk Pemula

Hitekno.com - Berikut ini adalah alasan masuk akal mengapa Death Note jadi salah satu anime yang cocok ditonton oleh pemula. Sudahkah kamu menonton anime Death Note?

Tak dapat dipungkiri jika Death Note menjadi salah satu anime yang paling ikonik di dunia saat ini. 

Bahkan sebagian besar Otaku, kemungkinan menjadikan Death Note sebagai anime pertama mereka.

Dengan cerita yang menarik dan premis yang unik, serial ini sangat populer di kalangan veteran anime berpengalaman.

Akan tetapi yang mengejutkan adalah kenyataan bahwa acara ini juga merupakan rekomendasi nomor satu bagi mereka yang baru memulai. 

Ada alasan mengapa Death Note pantas menjadi anime pertama yang cocok untuk pemula:

Death Note adalah anime pemula yang ceritanya langsung masuk ke plot

Tidak seperti anime shounen lainnya yang dimulai dengan lambat, Death Note menggali langsung ke dalam plot utama.

Episode pertama seri ini mengungkapkan premis lengkap dari pertunjukan, lengkap dengan ketegangan dan sensasi yang terkenal dari anime tersebut. 

Dengan menarik perhatian pemirsa sejak awal, serial ini memastikan bahwa mereka tidak punya pilihan lain selain ketagihan.

Karena banyak orang cenderung tidak sabar saat mencoba sesuatu untuk pertama kalinya, anime pemula harus memiliki tempo yang cepat dengan pengembangan karakter yang stabil – dan Death Note sangat cocok untuk itu.

Premisnya simpel dan menarik

Alasan lain mengapa Death Note menonjol diantaranya banyaknya seial anime yang ada adalah narasinya yang unik dan ceritanyanya yang menggugah pikiran. 

Tidak seperti anime konvensional dengan protagonis yang pasti, Death Note menawarkan situasi yang ambigu secara moral.

Ini membuat di mana tidak ada 'orang baik' yang jelas di serial ini. Aspek anime ini membuat pemirsa terbagi hingga hari ini tentang apakah L adalah antagonis sebenarnya dari seri tersebut.

Karena tema utama anime ini adalah 'keadilan', tidak ada jawaban hitam-putih untuk pertanyaan-pertanyaan sulit dari acara tersebut. 

Di satu sisi, menghukum penjahat karena kesalahan mereka adalah adil, tetapi di sisi lain, membunuh mereka tanpa memberi mereka kesempatan untuk memperbaiki juga tampaknya agak tidak adil. 

Kompleksitas tema ini menantang moral dan prinsip pemirsa, yang pada gilirannya membuat mereka semakin asyik dengan serial ini.

Ceritanya jelas, nggak nggantung

Aspek lain dari Death Note yang menjadikannya anime pemula yang sempurna adalah kelengkapannya.

Anime ini memang hanya mencakup sekitar 37 episode, jumlah yang sedikit dibandingkan anime sejenis.

Namun durasi pendek ini memungkinkan penggemar baru untuk dapat menyelesaikan cerita tanpa kewalahan dengan ratusan episode tersisa.

Pertunjukannya juga tidak menyeret plot, karena anime tetap pada cerita utama tanpa penyimpangan selama runtime-nya. 

Dubbernya keren

Karena penggemar anime yang lebih baru tidak terbiasa dengan bahasa dan subtitle Jepang, maka dubber baru mendapat pujian tersendiri dari mereka.

Mencari dubber yang cocok memang susah-susah gampang. Terkadang aspek ini adalah domain di mana sebagian besar anime gagal. 

Death Note adalah salah satu dari sedikit anime di luar sana yang memiliki versi dubbing yang dapat menyaingi rekan subbed-nya. 

Pengisi suara bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam serial ini.

Mereka sempurna dalam merepresentasikan setiap karakternya,

Penjegal dominasi stereotype anime

Alasan lain mengapa Death Note adalah anime yang sempurna untuk pendatang baru adalah plotline-nya yang bebas stereotip.

Jika berbicara tentang anime, kebanyakan dari kita akan berpikir jlimet dna memiliki episode super panjang.

Belum lagi untuk mencapai inti cerita, penggemar harus lebih dahulu menonton beberapa episode pertama.

Namun Death Note ini berbeda, anime ini langsung masuk pada intinya sehingga lebih mudah dicerna otaku pemula.