Mengeluh Sakit, Dokter Temukan Benda Aneh Ini di Perut Pasien

Hitekno.com - Seorang pria menjadi viral karena mengeluh sakit di bagian perut selama 24 jam. Banyak yang mengira jika dirinya hanya mengalami sakit perut biasa. Namun, yang ditemukan oleh tim dokter ternyata membuat banyak orang terkejut.

Sakit pada bagian perut biasanya disebabkan oleh asam lambung naik, masuk angin, atau diare.

Pria berusia 31 tahun asal Italia ini melakukan pemeriksaan ke dokter setelah merasakan sakit yang tidak tertahankan selama 24 jam.

Dilansir dari Mirror.co.uk, tim dokter langsung melakukan tindakan X-Ray untuk melihat isi perut pria yang tidak diketahui namanya ini.

Mengejutkan, tim dokter ternyata menemukan sebuah benda aneh berukuran 58 cm di bagian perut pria yang mengeluh sakit tersebut. Benda aneh yang tidak biasa tersebut adalah dildo, atau mainan seks.

Tim dokter Great Metropolitan Hospital di Niguarda, Italia ini langsung mengambil tindakan untuk mengeluarkan dildo tersebut dari perut si pria.

Sedikit mengalami kesusahan karena bentuk dildo yang cukup besar dan licin, tim dokter lalu memutuskan untuk mengeluarkan mainan seks tersebut dengan menggunakan kawat.

Sempat menggunakan berbagai metode agar dildo tersebut bisa keluar dari tubuh pria ini, seperti polypectomu snare dan biopsy forceps, tim dokter lalu memutuskan untuk menggunakan cara tradisional.

Cara tradisional yang digunakan adalah dengan menggunakan kawat dengan ujung berbentuk lingkaran yang dimasukan melalui anus untuk bisa menarik si dildo.

Usaha tim dokter asal Italia ini akhirnya berhasil dan dildo akhirnya bisa keluar dari tubuh pria ini.

Pria 31 tahun ini lalu meminta terima kasih dari tim dokter yang menanganinya karena telah berhasil mengeluarkan dildo tersebut tanpa tindakan bedah.

Ia juga mengaku bahwa dirinya benar menggunakan dildo ke anusnya, namun ia bingung cara mengeluarkannya karena alat tersebut terus masuk ke dalam tubuhnya.

Tindakan kreatif dari tim dokter untuk mengeluarkan benda aneh di perut pasien ini perlu sangat diapresiasi ya.