Terungkap, Pedofil Gunakan Instagram untuk Jaringan Pornografi Anak

Hitekno.com - Instagram sebagai salah satu media sosial yang paling banyak digunakan saat ini memang sedang berjuang untuk mengalahkan maraknya pedofil yang menyebar jaringan pornografi anak yang sedang ramai beredar.

Modus baru para pedofil ini terkesan sangat menyeramkan dan kejam. Dilansir dari Daily Mail, para pedofil akan berbagi gambar mengenai pornografi anak menggunakan Dropbox kemudian akan diiklankan ke Instagram.

Hal ini memungkinkan para pedofil untuk menyebarkan gambar anak-anak di bawah umur yang tidak senonoh melalui layanan hosting file semacam Dropbox ini.

Para pedofil biasanya akan melakukan sharing link Dropbox berisi pornogarfi anak melalui unggahan dan direct message di Instagram.

Tidak jarang juga, pengguna Instagram yang terlibat dalam skandal ini akan mengiklankan link Dropbox tersebut melalui unggahan Instagram Story yang menggunakan tagar tertentu. Salah satu contoh tagar yang digunakan di Instagram adalah #dropboxlinks.

Setelah semakin marak, para pengguna Instagram lainnya mencoba untuk menghentikan penyebaran link tersebut dengan mengunggah berbagai meme dengan tagar #dropboxlinks sebelum kemudian akhirnya membuat laporan mengenai penyalahgunaan kepada pihak Instagram.

Sayangnya, hal ini tidak mudah untuk diperangi. Ketika satu tagar atau akun sukses dilaporkan, maka tagar dan akun lainnya mulai bermunculan.

Bahkan semakin hari, hal tersebut semakin beragam. Untuk beberapa kasus, pelaku pedofil akan langsung menghubungi akun tertentu untuk langsung mengirimkan links Dropbox tersebut padanya.

Dilansir dari Daily Mail, salah satu bio pada akun Instagram pelaku dituliskan beberapa cara dan kode agar pelaku pedofil bisa menghubunginya.

''Saya akan menukar anak laki-laki dengan anak perempuan hanya jika kamu mengirimkannya dulu.'' tulis bio dalam akun tersebut.

Dalam akun yang lainnya, biasanya akan tertulis iklan 'video anak-anak' lengkap dengan link pada unggahannya.

Pada kasus #dropboxlinks, Instagram sudah berhasil menghilangkan tagar tersebut. Sayangnya, berbagai tagar lain dengan bentuk serupa malah marak bermunculan.

Dilansir dari The Atlantic, saat beberapa pengguna mencoba melaporkan hal ini pada pihak Instagram, hal ini malah dianggap tidak melanggar syarat dan ketentuan yang berlaku milik platform ini.

Namun, hingga kini Instagram sepertinya masih berusaha untuk memberantas pelaku-pelaku pedofil yang menggunakan platform mereka ini. Menurut pihak Instagram, menjaga anak-anak untuk tetap aman di Instagram adalah hal penting bagi mereka.

Memberantas pelaku pedofil yang menggunakan Instagram untuk jaringan pornografi memang perlu waktu yang cukup lama. Karena itu, pengawasan bagi anak saat menggunakan media sosial juga adalah hal yang penting untuk dilakukan.