Meninggalnya Nukman Luthfie Dikaitkan ke Politik, Netizen Marah Besar

Hitekno.com - Pakar Digital dan Media Sosial Nukman Luthfie telah berpulang pada Sabtu 12 Januari 2019 di Yogyakarta, pukul 22.00.

Kabar meninggalnya Nukman Luthfie ini ramai dibicarakan netizen di media sosial. Banyak netizen yang mengucapkan belasungkawa di media sosial.

Namun ada satu akun Twitter yang membuat netizen marah besar. Pasalnya akun @RestyCayah ini mengkait-kaitkan kabar meninggalnya Nukman Luthfie dengan politik.

Berawal dari tweet Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan belasungkawa dan berterimakasih atas ilmu yang dibagikan Nukman Luthfie kepada Pemprov DKI Jakarta.

Akun @RestyCayah ini me-reply tweet tersebut dengan menyebut Nukman Luthfie sebagai cebong. Lalu diikuti tweet lain yang membuat netizen marah.

Banyak netizen yang membalas tweet dari @RestyCayah mengenai meninggalnya Nukman Luthfie. Tak sedikit yang meluapkan emosinya kepada akun Twitter tersebut.

Netizen marah karena mengkaitkan meninggalnya Nukman Luthfie ke ranah politik.

Bahkan Alissa Wahid pun ikut memperingatkan agar netizen tidak seperti @RestyCayah.

Lalu @bambangelf meminta netizen untuk tidak berteman dengan akun Twitter semacam ini.

 

Baca Juga:
Kepala Staf Kepresidenan Berduka Atas Berpulangnya Nukman Luthfie

Tak menggubris tweet netizen yang memperingatkannya, malah semakin menjadi. Akun Twitter ini malah menyampaikan kebahagiaanya atas meninggalnya Nukman Luthfie.

Tak cuma itu, ada juga tweet ini.

Hal ini jugalah yang membuat netizen makin meradang. Bahkan muncul seruan untuk atau melaporkan akun ini secara massal.

Akun @goenrock mengajak netizen untuk melaporkan akun @RestyCayah secara bersamaan.

Seruan netizen untuk melakukan report massal pada akun Twitter ini tidak membuat @RestyCayah berhenti beraksi. Malah mengumandangkan hashtag #bpkcebongNasional.

Makin jadi saja aksi @RestyCayah ini di Twitter.

Bukan hanya karena mengkaitkan meninggalnya Nukman Luthfie ke ranah politik, tapi netizen marah karena sikap akun Twitter ini.