Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Persaingan aplikasi transportasi online, Grab vs Go-Jek akan semakin ramai. Setelah Go-Jek terima dana segar dari Astra, kini giliran Grab yang menerima kucuran investasi baru hingga Rp 21,2 triliun.
Kucuran investaasi ini dari Softbank Group dan sebagian besar dana segar itu akan digunakan untuk mengembangkan layanannya di Indonesia, markas saingan terbesarnya di Asia Tenggara, Go-Jek.
Seperti diwartakan AFP, bisnis Grab tumbuh cepat sejak ia mengambil alih bisnis Uber di Asia Tenggara pada Maret 2018 lalu. Sebagai gantinya Uber menerima 27,5 persen saham Grab.
Berkat investasi baru dari Softbank Group yang disalurkan lewat Vision Fund itu, Grab telah mengumpulkan dana sebesar lebih dari 4,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 63,6 triliun) sejak 2018 kemarin.
Baca Juga
Grab mengatakan bahwa sejumlah besar dari investasi baru akan digunakannya untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia, tempat ia bersaing ketat dengan Go-Jek.
''Bisnis Grab Indonesia berkembang cepat, pendapatannya naik lebih dari dua kali lipat pada 2018,'' demikian bunyi pernyataan resmi Grab.
Dengan dana itu Grab akan mengembangkan layanan keuangan, bisnis antar-jemput makanan, dan pengiriman paket. Selain itu Grab juga akan mengembangkan layanan video on-deman, layanan kesehatan, asuransi, dan pemesanan hotel.
Selain Softbank Group, selama 2018 lalu Grab juga telah menerima kucuran investasi dari Toyota, Hyundai, Microsoft, dan Oppenheimer Funds.
Adapun Go-Jek baru-baru ini mengumumkan telah menerima kucuran investasi senilai 100 juta dolar AS dari Astra International.
Go-Jek juga didukung oleh Google, Temasek, serta Tencent. Selain di Indonesia, Go-Jek juga telah membuka layanannya di Vietnam, Thailand, dan Singapura.
Menurut penelitian terbaru Google dan Temasek, pasar transportasi online di Asia Tenggara diperkirakan akan menembus angka 20 miliar dolar AS (sekitar 282,8 triliun) pada 2025 mendatang.
Dengan kucuran dana sebesar ini, persaingan Grab vs Go-Jek pasti akan semakin memanas di pasar transportasi online. (Suara.com/ Liberty Jemadu)
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
Berita Terkait
-
Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
-
Ribuan Driver Grab dan Keluarga Nonton Bareng Film Srimulat: Hidup Memang Komedi
-
Indonesia Privacy and Security Summit 2023: Tantangan Implementasi UU Pelindungan Data Pribadi
-
GrabCar Hadirkan Fitur Mode Hening, Perjalanan Lebih Tenang dan Minim Interaksi
-
Grab Indonesia dan OVO Donasikan Rp 1,5 Miliar untuk Berbagai Komunitas
-
Grab Gelar Pelatihan Keselamatan Berkendara dan Anti-Kekerasan Seksual kepada Mitra Pengemudi
-
AS akan Batasi Investasi ke Perusahaan Teknologi China
-
Percepat Pertumbuhan, Zoho Siap Tambah Investasi Besar-besaran
-
Ribuan Mitra Grab Bagi-Bagi Takjil Gratis di 39 Kota
-
Invest Mahal di Kampus Inggris, Huawei Malah Temui Kebuntuan