Rabu, 24 April 2024
Agung Pratnyawan : Kamis, 23 Mei 2019 | 15:59 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Berbondong-bondong netizen menggunakan layanan Virtual Private Network (VPN) lewat aplikasi. Ada yang memakai aplikasi VPN gratis, ada pula yang berbayar.

Banyak yang memakai karena kebijakan pemerintah untuk membatasi akses warganet ke media sosial demi mencegah penyebaran hoaks serta hasutan di tengah demonstrasi anarkis kelompok yang menolak hasil pemilihan presiden 2019.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan akan membatasi akses ke media sosial sejak Rabu (22/5/2019) demi mencegah penyebaran hoaks dan hasutan di internet.

Meski demikian, para warganet berusaha mengakali kebijakan pemerintah tersebut dengan mengunduh serta meng-install aplikasi VPN gratis di smartphone mereka.

Namun muncul himbauan dari pesan berantai untuk tidak memakai aplikasi VPN ketika menjalankan aplikasi Mobile Banking. Bagaimana menurut kata ahli soal ini?

Ilustrasi aplikasi VPN. (Pixabay)

Langkah ini menurut pakar keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya sangat berisiko serta berbahaya, karena data-data pribadi termasuk yang paling sensitif bisa dirampas oleh operator VPN.

"Kalau di dunia underground, menyediakan VPN gratis itu merupakan cara paling mudah mencuri kredensial dan data penting orang lain yang menggunakan layanan VPN tersebut. Dapat dikatakan lebih dari 50 persen VPN gratis itu beresiko," kata Alfons dalam percakapan dengan Suara.com, Kamis (23/55/2019).

Suara.com juga menunjukkan kepada Alfons sebuah pesan berantai yang berisi peringatan, agar warganet tak melakukan transaksi keuangan di smartphone selama masih mengaktifkan VPN. Ia mengatakan langkah tersebut sudah tepat.

"Dear Bapak dan Ibu Yth. Bagi bapak ibu yang sdh mengaktifkan aplikasi Virtual Private Network (VPN) Free yg ada di Android atau Iphone agar bisa connect ke aplikasi sosmed (WA, FB, Instagram dll). Mohon untuk tidak melakukan transaksi perbankan saat mengakses VPN, jadi pastikan aplikasi VPN nya dalam kondisi disconnect apabila akan melakukan transaksi perbankan di Smartphone. Hal ini dikarenakan apabila VPN masih aktif ada kemungkinan data transaksi bisa di sadap oleh pihak penyedia VPN. Preventive sebelum kejadian. Terima Kasih"

Menanggapi pesan berantai itu, Alfons mengaku setuju dengan isinya.

"Kecuali penyelenggara VPN yang kita sudah tahu bonafiditasnya. Kalau mau aman pastikan aktifkan TFA atau OTP pada semua akun supaya kalau kredensial dicuri akun tetap aman," beber dia.

Ilustrasi aplikasi VPN di sebuah ponsel. [Shuttertock]

TFA (two factors authentification) dan OTP (one time passwords atau kata sandi sekali pakai), jelas Alfons, merupakan metode keamanan online yang banyak digunakan di perbankan dalam layanan digital saat ini.

Itulah bahaya menggunakan aplikasi VPN gratis yang harus diwaspadai terutama yang memakai Mobile Banking di smartphone.

Pastikan menggunakan penyedia jasa layanan VPN yang terpercaya untuk lebih aman lagi. Lebih baik hindari pemakaian Mobile Banking dengan aplikasi VPN gratis. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

BACA SELANJUTNYA

Keunggulan WhatsApp Dibandingkan dengan Aplikasi Chatting Pesaing Lainnya