Kimi Hime: Saya Merasa Tidak Aman Membuat Konten dan Berkarya di Indonesia

Hitekno.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengambil langkah melakukan penangguhan beberapa konten video Kimi Hime.

Terkait tindakan Kominfo ini, Kimi Hime membuat video klarifikasi yang telah diunggahnya ke YouTube pada 24 Juli 2019 kemarin.

Dalam video tersebut, Kimi Hime melakukan klarifikasi mengenai konten-konten yang dibuatnya. Juga melakukan pembelaan dan mengungkap fakta yang dimilikinya.

Menanggapi pemblokiran konten, Kimi Hime mengungkap kalau channel YouTube miliknya masih aman. Channel YouTube miliknya juga belum mendapatkan strike.

Namun ia mengakui ada beberapa video miliknya yang telah diblokir YouTube atas permintaan pemerintah Indonesia. Ia pun melakukan pembelaan pada video tersebut.

Satu persatu membahas video yang diblokir Kominfo dan menjelaskan seperti apa videonya. Maksud dalam judul yang dianggap vulgar di video tersebut, sudah dijelaskannya dalam kolom deskripsi.

"Padahal di video ini video yang diputar di rapat DPR, di sini tidak ada Kimi buka baju. Jadi strip challange itu clickbait." pembelaan Kimi Hime.

Youtuber ini pun dengan penuh emosi menjelaskan konten apa yang dibuatnya. Dan mempertanyakan kenapa ia yang kena blokir.

"Saya nggak ngerti kenapa ini dihapus, kalau memang ada saya melanggar UU ya kalau memang harus diproses secara hukum, ya tolong dijelaskan saya salahnya di mana?" ucap Kimi Hime.

"Kalau misal pemerintah menghapus konten saya tanpa peraturan yang jelas cuma karena asumsi dan opini tanpa peraturan tertulis, saya merasa bahwa ini ketidakadilan," lanjutnya.

Kimi Hime merasa tidak bersalah, ia merasa sebagai korban. Karena ia tidak merasa melanggar aturan YouTube maupun UU di Indonesia.

"Di sini saya tidak aman membuat konten, berkarya di Indonesia," ucap Kimi Hime dengan berlinang air mata.

"Nggak ngertilah saya mesti gimana tolong Bapak Presiden," serunya dalam video.

Kimi Hime merasa menjadi pihak yang dirugikan, ia meminta pertolongan kepada pada Presiden Joko Widodo yang dianggapnya peduli pada industri game dan konten creator.