Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengundang Kimi Hime, hari ini (29/7/2019). Kominfo hendak membahas video Kimi Hime yang dinilai melanggar UU ITE.
Semenjak ditegur Kominfo, puluhan video Kimi Hime dalam channel YouTube-nya terpantau berkurang.
Sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah meminta YouTube menangguhkan tiga video Kimi Hime yang dinilai melanggar UU ITE.
Berdasarkan pantauan HiTekno.com dan Suara.com hingga Senin malam (29/7/2019), ada sekitar 60 video Kimi Hime YouTube yang menghilang. Lantas, apakah yang sebenarnya terjadi?
Baca Juga
Tim kuasa hukum Kimi Hime mengatakan bahwa langkah yang diambil kliennya ini merupakan bentuk self blocking sebagai bentuk kepatuhan terhadap anjuran pemerintah, dalam hal ini Kominfo.
"Iya (self blocking), memang sekarang kita batasi sementara," kata Irfan Akhyari, salah satu anggota tim hukum Kimi Hime di kantor Kominfo, Jakarta, pada Senin (29/7/2019).
Meski terlihat menghilang dari channel YouTube Kimi Hime, namun pembatasan yang dimaksud oleh Irfan Akhyari adalah tidak memunculkannya ke publik karena berpotensi menuai kontroversi.
"Karena itu kita batasi, sehingga tidak terjadi polemik-polemik berikutnya. Makanya, kita batasi dulu sebelum bertemu dengan Kominfo. Pada hari ini, alhamdulillah sudah clear semua. Ada (videonya tidak dihapus) tapi enggak muncul," imbuh Irfan Akhyari.
Sementara itu, Kominfo mengatakan telah memerintahkan Youtube menangguhkan tiga video Kimi Hime dan menerapkan pembatasan usia untuk enam video lainnya.
Sebelum mengaktifkan self blocking, jumlah video Kim Hime di YouTube berjumlah 467, sedangkan saat ini berkurang menjadi 407 video.
Artinya, ada 60 video yang menghilang dari saluran YouTube milik perempuan bernama asli Kimberly Khoe itu.
"Saya katakan, ini bentuk itikad baik dari pihak Kimi Hime. Kami hadir pada hari ini untuk memberikan penjelasan ke publik itu bahwa Kimi Hime itu punya itikad baik dan mau memberikan ruang atau menerima masukan-masukan dari pihak regulator," tutup Irfan Akhyari.
Sayangnya belum diketahui video Kimi Hime mana saja yang hilang dari YouTube. (Suara.com/ Tivan Rahmat).
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
-
Gandeng Universitas Terkemuka di Indonesia, Yandex Gelar Kampanye Kecerdasan Buatan
-
Google Disinyalir akan Sajikan Layanan Cloud Gaming via Youtube
-
Daftar YouTuber Indonesia dengan Penghasilan Tertinggi 2023
-
Siapa YouTuber Indonesia dengan Penghasilan Tertinggi 2023, Bukan Raffi Ahmad
-
Daftar Youtuber Indonesia dengan Subscriber Terbanyak, Nomor 1 Bukan Deddy Corbuzier
-
Siapa Frost Diamond? Youtuber Indonesia dengan Penghasilan Tertinggi
-
7 Youtuber Indonesia dengan Penghasilan Tertinggi, Nomor 1 Bukan Deddy Corbuzier maupun Raffi Ahmad
-
Ramai Luhut vs Haris Azhar, Ternyata Ini Makna Kata Lord yang Viral
-
CEK FAKTA: Arya Saloka Meninggal Usai Kecelakaan Naik Moge, Benarkah?