Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Kebijakan blokir internet di Papua telah berlangsung dua pekan. Dan akhirnya ada tanda-tanda pemerintah kan mencabut pemblokiran ini pada 5 September 2019.
Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto.
Dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (4/9/2019), mengatakan Menkopolhukam bahwa blokir internet di Papua dan Papua Barat akan dicabut pada 5 September 2019.
Namun dengan syarat jika kondisi di dua provinsi paling timur Nusantara itu selama 3 dan 4 September 2019 kondusif.
Baca Juga
-
Dua Pekan Berlalu, Kominfo Masih Blokir Internet di Papua
-
Kominfo Akui Sebanyak 300.000 Url Hoaks Terkait Papua Disebar di Internet
-
Blokir Internet di Papua Beda dengan Pembatasan Akses di Jakarta, Kenapa?
-
Minta Penjelasan Blokir Internet di Papua, Ombudsman Panggil Rudiantara
-
Bandingkan dengan Jakarta, Netizen Tuntut Kompensasi Internet Mati di Papua
Untuk memastikan kondisi keamanan kondusif, Wiranto mengaku berkoordinasi dengan Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BIN yang saat ini berada di Papua.
"Tadi saya sudah koordinasi dengan Panglima TNI, Kapolri dan Kabin. Saya tanya, saya minta, kalau dicabut (pembatasan akses internet) bagaimana?" kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam.
Dia mengatakan berdasarkan informasi Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BIN, belakangan hoaks sudah berkurang, hasutan hampir tidak ada, kondisi di daerah sudah stabil.
Namun berdasarkan prediksi keamanan, dia mengatakan pemerintah masih membutuhkan waktu untuk memastikan hal tersebut dua hari ke depan.
"Memang tone sudah positif, kondisi daerah sudah stabil. Tapi dari analisis dan prediksi keamanan kita masih mohon waktu sebentar saja. Sekarang kan tanggal 3, kalau tanggal lima masih kondusif kita buka kembali internet," ujar Wiranto.
Dia mengatakan pembatasan akses internet hanya dilakukan sebagian dan sementara. Masyarakat di Papua dan Papua Barat masih bisa mengirimkan pesan singkat SMS dan WhatsApp.
Pembatasan itu, kata dia, merupakan reaksi dari satu kondisi yang membahayakan keamanan nasional, karena banyaknya pihak yang ikut menggunakan kesempatan untuk mengacaukan keadaan dengan internet khususnya media sosial.
"Waktu saya masih kapten, dapat kabar dari Papua lama. Kalau sekarang hitungan detik informasi sudah sampai ke publik. Kemarin banyak hoaks, hasutan, tune negatif, sehingga menambah kacau keadaan. Maka sesuai undang-undang, kami memohon maaf sebagian daerah internet kita lemotkan dulu," tutup Wiranto.
Apakah nanti blokir internet di Papua akan benar dicabut pada 5 September 2019? (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
Berita Terkait
-
Windah Basudara Jual Akun Game untuk Bantu Anak-anak Papua, Donasi Tembus Ratusan Juta
-
Pria Asal Papua Lancar Ngobrol Pakai Bahasa Sunda, Netizen: Hebat Euy!
-
Lihat Wanita Pamer Tempat Wisata di Papua Ini, Netizen: Surga yang Jatuh ke Bumi
-
Tukar Bayam dengan Mie Instan Buat Lauk, Perjuangan Bocah Ini Bikin Netizen Terenyuh
-
Harga Gorengan dan Pentol di Pedalaman Papua Bikin Elus Dada, Netizen: Penjual Auto Kaya
-
Salfok Lihat Harga Menu di Warung Pedalaman Papua, Netizen: Anak Kos Menangis
-
Pria Santai Bawa Uang Tunai Milyaran Rupiah, Netizen: Mau Heran Tapi Ini Papua
-
Ditemukan Fosil Kanguru Raksasa, Berusia 42 Ribu Tahun
-
Sindir Megawati yang Dianggap Rasis, Netizen Unggah Foto Jadul Gus Dur bersama Orang Papua
-
Supir Truk di Papua Pakai Rompi Anti Peluru Begini, Netizen: Double Skill