Netizen Ributkan PB Djarum dan KPAI Hingga Masuk ke Trending Topik Twitter

Hitekno.com - Timeline Twitter sejak Sabtu (7/9/2019) hingga Minggu (8/9/2019), diwarnai keramaian netizen membahas topik KPAI dan PB Djarum.

Berawal dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menyoroti audisi PB Djarum dengan menampilkan brand Djarum Foundation.

KPAI berpegang pada PP Nomor 109 Tahun 2012 Pasal 36 dan 37 yang perusahaan rokok dalam menyelenggarakan kegiatan menampilkan logo, merek, atau brand image produk tembakau.

Hal ini disusul keputusan PB Djarum untuk menghentikan audisi pada 2020 mendatang. Sedangkan audisi 2019 ini masih akan terus berlangsung.

Mengetahui audisi PB Djarum menghasilkan beberapa atlet bulutangkis untuk masa depan Indonesia, netizen pun terpecah menjadi dua kubu.

Kubu pertama menyayangkan ditiadakannya audisi PB Djarum 2020 mendatang dan menyalahkan KPAI jika nanti Indonesia tak punya bintang bulutangkis di masa depan.

Namun ada kubu netizen lain yang membela KPAI karena sudah benar berlandaskan peraturan yang berlaku. Sehingga timeline Twitter pun menjadi memanas.

Bahkan topik KPAI dan PB Djarum sampai bertahan lama di trending topik Twitter Indonesia. Netizen terus membahas persoalan audisi PB Djarum ini.

"Dari mana muncul atlet berprestasi kyk Kevin Sanjaya kalo bkn dr PBDjarum? KPAI bisa apa?" tanya @indahytt.

"Terima kasih @lenteraanak_ dan KPAI. karena kalian, ribuan anak indonesia yang bercita-cita ingin menjadi pebulutangkis kebanggaan bangsa, menjadi sangat sangat berat (jika tidak ingin dibilang pupus)" kesal @Raesaka.

"KPAI harus bisa menggantikan wadah Beasiswa Bulutangkis, sebagai pengganti PB Djarum dong yaa Jangan lepas tangan :)" seru @afandi2mu.

"Bulutangkis penting. Begitu juga kesehatan dan perlindungan anak. Keduanya tak bertentangan, seandainya Negara tidak terlalu bergantung pada pihak swasta," ungkap Sosiolog Ariel Heryanto lewat akun Twitter @ariel_heryanto.

Itulah keramaian netizen yang membahas audisi PB Djarum dan KPAI hingga bertahan lama di trending topik Twitter Indonesia.