Sabtu, 20 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Senin, 16 September 2019 | 15:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Seperti aplikasi pemesanan makanan pada umumnya, aplikasi Pizza Domino juga dilengkapi dengan kemampuan pelanggannya untuk meninggalkan pesan.

Hal itu berarti pengguna dapat mencatat hal-hal detail tentang pesanannya, termasuk tambahan dan instruksi pengiriman.

Namun, fitur tersebut dimanfaatkan oleh seseorang yang menggunakan aplikasi tersebut untuk melaporkan laporan kejahatan yang terjadi di rumahnya.

Dilansir dari laman Ubergizmo, mereka tak terbiasa memanggil polisi dan mengkalim bahwa ada penyaderaan di sebuah alamat.

Karena polisi tak memiliki cara memverifikasi apakah panggilan itu benar atau tidak selain berasumsi, polisi biasanya muncul dengan peralatan taktis penuh.

Aplikasi Domino Pizza digunakan untuk melaporkan kejahatan. (Pixabay/Foundry)

Menurut FBI, ''Swatting adalah membuat panggilan tipuan ke layanan darurat untuk memperoleh respons darurat berdasarkan laporan palsu dari insiden kritis yang sedang berlangsung. Insiden biasanya menghasilkan penyebaran unit SWAT, regu bom, dan unit polisi lainnya, serta evakuasi sekolah, bisnis dan tempat tinggal.''

Untungnya dalam kasus ini tak ada yang terluka. Bahkan orang-orang yang tinggal di rumah yang dikatakan terjadi penyerangan telah dikawal dan diwawancarai.

Tetapi tak ada yang tahu apa yang sedang terjadi, hingga kini pihak polisi setempat tengah menyelidiki insiden tersebut.

Banyak yang meyakini, peristiwa ini bisa saja kasus pertukaran, pasalnya di masa lalu ada beberapa insiden serupa yang membuat beberapa orang meninggal dan terluka.

BACA SELANJUTNYA

Bahaya Phising Mengancam, Incar Data hingga Uang Pengguna Internet