Jum'at, 29 Maret 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Kamis, 26 September 2019 | 15:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Dalam beberapa hari terakhir, momen mengenai demo mahasiswa dan juga pelajar menghiasi deretan trending di media sosial. Akun media sosial media asing yang memberitakan demo mahasiswa justru diserbu netizen Indonesia karena mereka menilai bahwa media tersebut telah salah paham.

Akun resmi Twitter AJ+ (Al Jazeera Plus) membagikan momen foto ketika para mahasiwa dilempari gas air mata dan semprotan meriam air dari polisi.

Media berita online yang tergabung dalam Al Jazeera Media Network (AJMN) justru menyebutkan bahwa aksi protes tersebut berfokus pada pemrotesan rancangan UU yang akan mengkriminalisasi hubungan sesama jenis.

"Thousands of students in Indonesia are protesting a proposed new criminal code that would criminalize same-sex relations and impose jail penalties for abortions or sex outside marriage. Police fired tear gas and water cannons at them. (Ribuan mahasiswa di Indonesia memprotes usulan hukum pidana baru yang akan mengkriminalisasi hubungan sesama jenis dan menjatuhkan hukuman penjara untuk aborsi atau hubungan seks di luar nikah. Polisi menembakkan gas air mata dan meriam air pada mereka," cuit akun Twitter AJ+.

Al Jazeera kurang tepat dalam memberitakan isi tuntutan para pendemo di Indonesia. (Twitter/ Ajplus)

Cuitan tersebut langsung viral di Twitter setelah mendapatkan lebih dari 7.100 Retweet dan 7.600 Like.

Ribuan netizen Indonesia ikut memberikan komentar dan menyatakan bahwa tuntutan demo mahasiswa lebih dari itu.

Mereka menjelaskan bahwa demo ini lebih berfokus pada penolakan RUU KUHP dan UU KPK hasil revisi.

Komentar di bawahnya juga menunjukkan bahwa RUU lainnya serta penegakan hukum pada pembakaran hutan ikut menjadi tuntutan para pendemo.

Akun AJ+ menyoroti mahasiswa yang dilempar gas air mata oleh aparat. (Twitter/ ajplus)

Cuitan dari media asing AJ+ tersebut mendapatkan beragam komentar sindiran dari netizen Indonesia.

"PLEASE REVISE !! We Indonesian don’t like your narration, is more than that!! (Tolong revisi lagi! Kami orang Indonesia tidak menyukai narasi Anda, demo ini lebih dari itu!" komentar @venividifizi.

"Berapa kali saya harus memberi tahu Anda. Kalian adalah media internasional yang terkenal, silahkan lakukan penelitian dengan BENAR! Ini bukan hanya tentang hukum seks, ini adalah hukum yang akan membahayakan kehidupan SEMUA ORANG. Pekerjakan seorang penerjemah yang mengerti Bahasa Indonesia dan lakukan penelitian yang tepat," tulis @Gitchi_.

"@ajplus Ya kali dah kita demo segitunya buat protes selangkangan doang," balas @i_wedd.

Netizen me-mention AJ mengenai tuntutan sebenarnya dari para pendemo. (Twitter/ indraiman)

Setelah ditekan oleh ribuan netizen Indonesia, AJ+ akhirnya memberikan tanggapannya pada hari Kamis (26/09/2019).

"Hi everyone, thank you for your feedback. It's appreciated. You can always message us if there's a story you think we should be covering or something you think we've missed. (Hai semuanya, terima kasih atas tanggapan Anda. Itu sangat kami apresiasi. Anda selalu dapat mengirim pesan kepada kami jika ada cerita yang menurut Anda harus kami liput atau sesuatu yang menurut Anda terlewatkan)," balas AJ+.

Sampai saat ini, cuitan dari media asing AJ+ masih diberi komentar oleh netizen Indonesia sehingga viral di Twitter.

BACA SELANJUTNYA

CEO Blue Bird Nyamar Jadi Supir Taksi, Netizen Minder Mau Kasih Tip