Kamis, 25 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Kamis, 12 Desember 2019 | 17:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Belum lama ini cuitan finalis Puteri Muslimah Indonesia, @UniEbby viral di media sosial usai cuitannya di Twitter yang mengunggah salah satu baliho iklan ponsel di Sumatera Barat.

Baliho dengan tampilan salah satu brand ambasador, Sheryl Sheinafia ini bergaya dengan ponsel terbaru.

Diduga terlalu vulgar dalam berpakaian, baliho tersebut dicat putih oleh petugas satpol PP agar beberapa bagian yang terlihat tertutupi.

Hal ini mengundang finalis Puteri Muslimah Indonesia @UniEbby berkomentar.

''Are you kidding me? Sumbar makin terbelakang kalau kayak gini, advertising yang nggak ada unsur pornografi sama sekali kayak gini kok dicat bapak pol PP yth???'' cuit Uni Ebby.

Cuitan ini membuat netizen geram dan ikut berkomentar pada tweet tersebut. Tak sedikit netizen merasa geram, pasalnya beberapa netizen menganggap beberapa daerah di Indonesia masih memegang teguh adat.

Iklan baliho. (Twitter/@UniEbby)

@ShutdownJAE ''Setiap daerah punya kearifan lokal yang masih dijunjung tinggi oleh masyarakat di daerah, ada yang diatur lewat perda, pergub atau dewan adat. "Indonesia Plural" itu Saling Menghargai, bukan buat kamu pukul rata dan bilang mereka 'terbelakang''

@L_Besaar ''Yang pertama, pemda memang punya wewenang utk melakukan ini, yg kedua kalo mereka menganggap tidak pantas ya juga hak mereka, dan memang di sumbar kan punya nilai adatnya sendiri. melakukan sensor = membuat sumbar jadi terbelakang? Logikanya dimana unieby?'' tambah netizen lainnya.

Komentar netizen ini tak membuat Uni Ebby diam saja, ia membalasa salah satu cuitan netizen dan menganggap anggapan Indonesia negara plural bukan alasan yang tepat untuk memblokir suatu hal.

Iklan baliho. (Twitter/@UniEbby)

''Sampai kapan kita terus terbelenggu dengan stigma "sumbar punya adat sendiri?", Indonesia negara yang plural dan ini bukan alasan yang tepat untuk memblokir suatu hal yang tidak memiliki sifat krusial yang mengamcam kehidupan sosial masyarakat di daerah tersebut.'' balas @UniEbby.

Usai perdebatan tersebut Uni Ebby mengunggah permohonan maafnya di Twitter terkait cuitannya mengenai baliho ''Saya secara pribadi memohon maaf jika ada warga sumbar yg merasa tersinggung dg twitt saya sebelumnya, di twit tsb saya tidak merendahkan warga sumbar tapi yg saya komentari adalah substansi dari regulasi pemdanya, mohon maaf yo uda uni,''

Hingga artikel ini dibuat, cuitan @UniEbby mengenai baliho yang dicat karena dianggap vulgar tersebut mendapatkan 367 retweets dan 744 likes.

BACA SELANJUTNYA

Soroti Sosok Ini Sedang Makan di Warung Pinggir Jalan, Netizen: ATM Lagi Nongkrong