Ingin Berhenti Merokok, Logika Orang Ini Bikin Netizen Geli dan Emosi

Hitekno.com - Bagi seseorang yang menjadi perokok berat dan ingin menyehatkan paru-parunya, keinginan untuk berhenti merokok adalah hal yang lumrah. Curhatan orang yang ingin berhenti merokok ini justru membuat netizen geli sekaligus emosi karena logikanya benar-benar berat untuk dicerna.

Sebuah akun fanspage Kementrian Humor Indonesia membagikan postingan mengenai salah satu status dari seseorang.

Postingan yang dibagikan berhasil membuat netizen heboh setelah mendapatkan lebih dari 2.500 Like dan ratusan komentar.

Sangat unik dan bikin geli, postingan bahkan telah dibagikan lebih dari 130 kali.

Dari ratusan komentar yang ada, banyak netizen yang membalas dengan beragam meme kocak dan kreatif.

Meski terlihat receh dan tidak berfaedah, banyak netizen yang ikut memikirkan ulang logika perokok satu ini.

Salah seorang netizen yang masih tersembunyi identitasnya itu membagikan status yang memancing komentar kocak hingga meme kreatif.

"Terkadang aku berpikir untuk berhenti ngopi dan merokok (emoticon tersenyum). Tetapi aku butuh ngopi dan merokok untuk berpikir (emoticon tertawa)," tulis seseorang tersebut dalam statusnya.

Karena begitu berat logika yang yang dilontarkan oleh sang perokok, banyak netizen yang menimpalinya dengan berbagai nasihat dan meme kocak.

Masih belum jelas apakah sang pembuat status berhasil berhenti merokok atau tidak.

Namun jika dilihat dari logika yang dimilikinya, seseorang tersebut akan kesulitan dalam berhenti merokok.

Banyak netizen yang memberikan komentar kocak atas logika absurd di atas.

"Untuk apa Tuhan ciptakan otak kalau mikir harus pake kopi. Tuh buat lu mikir," komentar Andri Agung Pratama.

"Hmm, sulit juga. Mungkin solusinya adalah kamu harus berhenti berpikir seperti Patrick," tulis Armaya Takeru.

"Susah ya orangnya. Gitu aja terus... Sampe Mariah Carey nyanyi kosidahan..," canda Imam Cartim.

Itulah tadi logika seseorang yang ingin berhenti merokok namun membuat netizen geli dan emosi, bagaimana pendapat kamu?