Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pada hari Rabu (08/01/2020) belasan rudal Iran diketahui telah menghantam pangkalan militer AS di Ain al-Asad, Irak. Tak hanya rudal, analis memperkirakan bahwa Iran sudah menyiapkan serangan siber untuk menyerang pemerintah Amerika Serikat.
Analis keamanan siber dari Carnegie Endowment for International Peace menjelaskan bahwa serangan dunia maya dari Iran harus diharapkan sebagai pembalasan atas kematian jenderal Iran yang sangat dihormati, Qassim Suleimani.
Tampaknya pemerintah AS juga setuju dengan beberapa analis militer serta analis keamanan siber mengenai serangan siber yang dilakukan oleh Iran.
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS segera mengeluarkan surat peringatan ke beberapa dinas terkait dalam mengantisipasi serangan siber dari Iran.
Baca Juga
Mereka mencatat bahwa Iran bisa melakukan serangan dengan program siber kuat yang berefek sementara dan bisa mengganggu terhadap infrastruktur Amerika Serikat.
Para ahli sangat yakin mengenai datangnya serangan siber dari Iran, namun mereka masih belum bisa memprediksi secara tepat kapan serangan tersebut terjadi.
Dikutip dari Futurism, analis dari perusahaan keamanan siber, Dragos, bernama Sergio Caltagirone menjelaskan bahwa target sipil bisa diincar oleh para hacker yang dikerahkan Iran.
"Ketika negara memicu efek perang dunia maya, sering kali itu lebih mengincar target sipil jika dibandingkan target militer. Saat ini, sepertinya warga sipil dan orang tak berdosa di seluruh dunia, termasuk Iran, AS, dan Arab Saudi akan menanggung dampak dari serangan-serangan ini," kata Sergio Caltagirone.
Berbagai data pribadi serta infrastruktur siber dari fasilitas publik yang disediakan untuk warga sipil bisa menjadi incaran para hacker.
Ada kemungkinan bahwa Iran dapat meretas sistem yang mengendalikan instalasi pengolahan air atau jaringan listrik Amerika Serikat.
Sebagai referensi, Iran dan AS telah terlibat dalam perang siber selama bertahun-tahun.
Hacker yang dikerahkan oleh AS dilaporkan menggunakan virus komputer untuk mengganggu fasilitas pengayaan nuklir dan infrastruktur minyak milik Iran.
Sementara pasukan hacker dari Iran dilaporkan bertanggung jawab atas serangan siber yang melumpuhkan pemerintah Atlanta, Georgia, Amerika Serikat pada tahun 2018.
Mengingat hubungan Iran dan Amerika Serikat makin panas setelah kematian Jenderal Qassim Soleimani (pimpinan tertinggi Elite Quds Iran), serangan siber Iran terhadap AS diprediksi makin kuat dan masif.
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Benarkah Android Lebih Ribet Dibanding iOS? Riset Menunjukkan Sebaliknya
-
Lagi Merebak di AS, Narkoba Zombie Ini Bikin Busuk Jaringan
-
Bermodal Pistol Nintendo Jadul, Orang Ini Sukses Merampok Toko tetapi Akhirnya Diringkus
-
Giliran Perusahaan Teknologi AS Balik Diblacklist China, Amerika Malah Mengeluh
-
Walau Dibenci Pemerintah AS, Warga Amerika Rupanya Banyak yang Pro TikTok
-
Muncul Scam Baru Pakai Nama Gmail, Bagaimana Cara Antisipasinya?
-
AS Disinyalir akan Musnahkan Fasilitas Produksi TSMC Jika China Injakkan Kaki di Taiwan
-
Sektor Manufaktur Chip China Digerogoti AS, Jepang dan Belanda Jadi Ujung Tombak Barat
-
Top 3 Brand Terbesar, Kenapa Xiaomi tidak Jualan HP di Amerika Serikat?
-
Hukuman Pelarangan Ekspor dari AS ke Huawei sedang Dikaji