Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pada tahun 2020, kita dijejali dengan banyak informasi mengenai konektivitas 5G karena di tahun ini operator internasional sedang menggalakkan jaringan 5G. Meski 5G masih dalam tahap pembangunan, Jepang justru sudah bersiap mengembangkan jaringan 6G.
Tak main-main, mereka menyiapkan jaringan 6G yang diharapkan mempunyai kecepatan 10 kali lipat lebih tinggi jika dibandingkan jaringan 5G.
Itu berarti jaringan 6G di Jepang bisa mencapai sekitar 50 hingga 100 Gbps.
Menurut laporan dari Nikkei, Jepang telah merencanakan strategi komprehensif untuk teknologi "post-5G" atau 6G.
Baca Juga
-
Kembangkan Teknologi 6G, Oppo Kucurkan Dana Rp 97,71 Triliun
-
China Resmi Mendirikan 2 Kantor Penelitian dan Pengembangan 6G
-
Vivo Daftarkan Paten 6G, Tapi Kok Gini Ya?
-
Nggak Ketinggalan, Huawei Segera Garap Teknologi Jaringan 6G
-
5G Belum Merata, Pusat Riset Huawei di Kanada Mulai Kembangkan Jaringan 6G
Mereka mengklaim bahwa kecepatan jaringan 6G di tahun 2030 bisa mempunyai kecepatan 10 kali lipat lebih tinggi jika dibandingkan dengan konektivitas 5G saat ini.
Laporan tersebut menyatakan bahwa China, Korea Selatan dan Finlandia telah memulai penelitian serta pengembangan pada segmen yang sama.
Secara mengejutkan, Jepang terlihat "lambat" dalam mengadopsi teknologi 5G.
Itu sebabnya Jepang ingin menebusnya dengan dorongan awal yang lebih cepat untuk menuju 6G.
Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang akan membentuk penelitian berbasis masyarakat-pemerintah pada Januari 2020 di bawah pimpinan Universitas Tokyo Goshinjin.
Orang-orang dari NTT (Nippon Telegraph and Telephone) dan Toshiba juga akan diundang dalam pembahasan lebih lanjut mengenai kinerja jaringan 6G pada bulan Juni 2020.
Dikutip dari Gizmochina, Jepang mengklaim bahwa teknologi "post-5G" atau 6G dimungkinkan untuk menggambarkan masyarakat masa depan di mana gambar stereoskopis individu muncul dari ruang konferensi (video virtual 3D) dan robot yang bisa merawat orang dari jarak jauh.
Jepang akan menginvestasikan 2 miliar dolar AS atau Rp 27,3 triliun dalam tahap awal penelitian dan pengembangan jaringan 6G.
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
7 Makanan Jepang di Anime Suzume no Tojimari
-
5 Cara Bilang I Love You Pakai Bahasa Jepang, Cocok untuk Nembak Gebetan
-
5 Artis Indonesia yang Ternyata Wibu, Nomor 4 Banyak yang Nggak Percaya
-
Urutan 5 Pemain Bola Terjago Timnas Jepang di Anime Tsubasa, Nomor 4 Bikin Nggak Nyangka
-
Stabil Usai Dihajar Sanksi AS, Industri Chip China Malah Terancam Terpukul oleh Hukuman Jepang
-
Asus Bawa ROG Ally ke Jepang, Kini Sudah Open PO
-
Mau Manggung di Jakarta September Nanti, Ini Fakta Unik tentang ONE OK ROCK
-
Fakta Unik Larc en Ciel: Sering Isi Soundtrack Anime dan Pernah Konser di Indonesia
-
Harga Jepit Rambut Kecil yang Dipakai Nagita Slavina Bikin Netizen Melongo, Terlalu Mahal?
-
Lirik Lagu Anime Jepang Orange, Lengkap Beserta Chord Gitar