Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Robot penjelajah Curiosity milik NASA telah berada di Mars untuk melakukan penelitian. Temuan terbaru yang cukup mencengangkan disebut-sebut bisa jadi bukti adanya kehidupan di Mars.
Temuan robot Curiosity ini mengungkap keberadaan beberapa molekul organik di Mars. Molekul yang baru ditemukan ini dikenal sebagai tiofena dan menarik perhatian para ilmuwan di Universitas Washington.
Para ilmuwan percaya bahwa molekul yang ditemukan dalam sampel yang diambil oleh Curiosity pada 2018 tersebut, diciptakan oleh proses biologis dan bukan oleh proses kimiawi.
Dengan kata lain, kemungkinan besar itu mengarah pada bukti adanya kehidupan di Mars. Yang disebut-sebut sebagai kehidupan kuno.
Baca Juga
-
NASA Temukan Lubang Misterius di Mars, Bisa Jadi Rumah untuk Manusia?
-
Kawah Moreux di Mars Berhasil Diabadikan Pesawat Luar Angkasa ESA
-
Bukan Hanya Mars, Astronom Temukan Planet Baru yang Layak Dihuni
-
Wahana NASA Deteksi Ratusan Gempa di Mars, Bahayakah?
-
Dibuka Kontes Desain Kota di Mars, Hadiahnya Sampai Rp 136 Juta!
Dilansir laman IFL Science, tiofena adalah molekul yang terbuat dari empat atom karbon dan atom belerang yang membentuk cincin berbentuk pentagon. Di Bumi, molekul-molekul ini ditemukan dalam batu bara dan minyak mentah.
Senyawa ini diperkirakan terbentuk melalui proses termokimia, tetapi bakteri juga dapat membuatnya. Melihat dari hal itu, para ilmuwan bertanya-tanya bisakah bakteri puba menciptakan senyawa tersebut di Mars.
"Kami mengidentifikasi beberapa jalur biologis untuk tiofena yang tampaknya lebih mungkin daripada yang kimiawi, tetapi kami masih membutuhkan bukti," kata Dirk Schulze-Makuch, salah satu ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini.
Dalam makalah yang diterbitkan di jurnal Astrobiology, para ilmuwan menyebut jika itu adalah reaksi biologis maka itu akan melibatkan bakteri purba yang memfasilitasi perakitan cincin karbon dan belerang.
Namun, jika senyawa terbentuk melalui reaksi abiotik, itu tidak perlu melibatkan bentuk kehidupan kuno.
Tiofena juga dapat dibuat melalui reduksi termokimia sulfat, yang membutuhkan suhu 120 derajat Celcius. Mars memiliki banyak gunung berapi sehingga planet ini dapat menghasilkan zat-zat ini, seperti halnya dampak meteorit.
Namun, tim ahli tidak yakin bahwa proses ini dapat menjelaskan jumlah tiofena yang terdeteksi oleh Curiosity.
Saat ini, para ilmuwan masih belum dapat membuktikan dengan pasti jika ada kehidupan di Mars.
Terlepas dari penemuan baru ini, yang tampaknya menunjukkan bahwa adanya keterlibatan bakteri purba, para ilmuwan masih mencari bukti lebih lanjut yang diperlukan.
Itulah temuan baru NASA yang diklaim sebagai bukti adanya kehidupan di Mars. Benarkah memang pernah ada kehidupan kuno di sana? (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Honkai Impact 3 Siap Rilis Update v7.2 Sayap Menuju Mars
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?