Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Banyak kasus penyu mati dengan sampah plastik di perutnya. Kenapa penyu makan plastik, apakah disangka makanannya?
Ternyata ilmuwan menemukan fakta lain soal alasan penyu makan plastik. Bukan cuma tampilan sampah plastik mirip makanan penyu.
Para ilmuwan telah lama mencatat bahwa penyu memakan plastik di laut karena salah mengira bahwa plastik itu secara visual mirip dengan ubur-ubur dan memakannya.
Namun, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa penyu mungkin mengira aroma plastik sebagai makanan.
Baca Juga
-
Ditemukan 28 Penyu Mati di Perairan Bengkulu, Ada Apa?
-
Ilmuwan Temukan 13 Gram Sampah Plastik di Perut Penyu Hijau Ini, Miris!
-
Kepalanya Tenggelam ke Cangkang, Aksi Komodo Makan Penyu Ini Bikin Geli
-
Miris, Bayi Penyu Ini Ditemukan Mati dengan 100 Plastik di Perutnya
-
Tes Kejelian Mata, Temukan Penyusup di Tumpukan Mie Instan Ini!
Penelitian yang dilakukan oleh University of Florida mengungkapkan bahwa bakteri dan alga seringkali dapat terakumulasi pada pencemaran plastik di laut, suatu proses yang disebut sebagai "biofouled" dan ini memberikan kesan aroma makanan bergizi.
"Kami menemukan bahwa penyu menanggapi bau dari plastik biofouled dengan cara yang sama seperti mereka menanggapi bau makanan. Hal ini menunjukkan bahwa penyu mungkin tertarik pada plastik tidak hanya karena tampilannya tetapi dengan baunya," ucap Joseph Pfaller, penulis utama penelitian dalam sebuah pernyataan.
Para ilmuwan menggunakan 15 penyu muda yang dibesarkan dalam lingkungan laboratorium dan menguji reaksi penyu-penyu tersebut, terhadap empat aroma berbeda yang disemprotkan ke udara di atas tangki penyu tersebut.
Keempat aroma itu adalah tepung ikan dan udang, plastik biofouled, air deionisasi netral, dan plastik bersih.
Hasilnya, seperti yang tertulis dalam jurnal Current Biology, para ilmuwan menemukan bahwa penyu tampaknya bereaksi terhadap potongan plastik biofouled, dengan cara yang sama persis dengan cara mereka merespons makanan.
Faktanya, penyu-penyu itu mengeluarkan hidungnya dari air untuk mengendus plastik tiga kali lebih lama dari aroma makanan.
"'Perangkap penciuman' ini mungkin membantu menjelaskan mengapa penyu laut menelan dan terjerat dalam plastik begitu sering," tambah Pfaller, seperti yang dikutip laman IFL Science.
Penemuan ini tentu menjadi masalah besar, mengingat banyak polusi plastik yang terus bertambah di lautan global dan mengancam hampir 700 spesies hewan laut, mulai dari hiu, pari, hingga penyu dan paus.
Itulah temuan ilmuwan kenapa banyak penemuan penyu makan plastik. Ternyata penyu menyangka aroma sampah plastik sebagai makanannya. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Temukan Mikroba di Kutub yang Bisa Urai Plastik
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia