Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pada Selasa (10/3/2020), kecelakaan antara bus Transjakarta dan mobil Pajero di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan terjadi. Merasa ada beberapa kejanggalan dari peristiwa ini, netizen lalu melakukan analisa kecelakaan tersebut dengan menggunakan Google Maps.
Kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 10.30 WIB di persimpangan Silkar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Saat itu, bus Transjakarta melaju dari arah utara ke selatan.
Tiba di persimpangan Silkar Kebayoran Lama, diduga kurang hati-hati, pengemudi bus lalu menabrak mobil Pajero tersebut. Diketahui mobil Pajero ini sedang berbelok dari selatan menuju timur.
Mengutip Suara.com, pengemudi mobil Pajero berwarna hitam tersebut adalah istri Irjen Boy Rafli Amar. Mobil Pajero ini lalu mengalami rusak di bagian rode depan, pintu depan dan belakang, serta bagian pintu samping yang ringsek.
Baca Juga
Sedangkan kaca depan bus Transjakarta juga mengalami pecah dan bumper depan ringsek. Sebagai akibat dari kejadian ini, supir bus Transjakarta ini diberhentikan sementara.
Dengan bantuan Google Maps dan kronologi yang disampaikan, Bus Transjakarta tersebut diketahui berhenti di sisi kiri halte dan akan mengarah lurus ke Jalan Sultan Iskandar.
Sedangkan mobil Pajero ini diketahui akan belok ke arah kanan di jalan tersebut.
Analisa netizen lain menduga bahwa mobil Pajero tersebut bisa saja berada di zona blind spot bus Transjakarta. Namun, ada juga yang menduga bahwa posisi kedua pengendara sama-sama berada di blind spot.
"Jelas-jelas itu mobil kalau mau belok kanan harus kasih prioritas dulu Transjakarta yang mau lurus ke arah Simprug. Kemungkinan mobil asal belok gak pake lihat spion," tulis @adriansyahyasin.
Perdebatan mengenai analisa kecelakaan bus Transjakarta dan mobil Pajero di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ini juga masih berlanjut. Banyak yang masih belum memahami dengan pasti mengenai arah bus Transjakarta tersebut.
Terkini
- Dell Technologies: Demokratisasi Kecerdasan Buatan, Ekspansi Edge Modern, dan Peran Penting Zero Trust
- Memahami Pentingnya Keamanan dan Penyalahgunaan Data
- Hasil Studi Cloudflare, Indonesia Rugi Rp 15 Miliar akibat Insiden Keamanan Siber
- 10 Istilah AI yang Harus Diketahui
- Inovasi AI Nokia, Manfaatkan Natural Language Processing Lebih Lanjut
- Ekspansi Bespin Global di Indonesia, Bidik Pasar Cloud dan Generatif AI
- Hanya 17 Persen Organisasi Asia Pasifik Telah Efektif Berinovasi
- Keunggulan Mesin Motor Berteknologi Karburator dalam Modifikasi
- Gojek Luncurkan Jaket Baru, Berharap Bisa Memperkuat Semangat Gotong Royong
- Indonesia Privacy and Security Summit 2023: Tantangan Implementasi UU Pelindungan Data Pribadi
Berita Terkait
-
Pria Unggah Foto Jadul 1970-an Milik Ayah, Ternyata Lokomotif Ini Terlibat Tragedi Memilukan
-
Google Hadirkan Fitur Dashcam Mode di HP, Ini Fungsinya
-
Video Detik-detik Bus Peziarah Asal Tangsel Kecelakaan Viral, Ini 5 Faktanya
-
Tim Esports Milik Atta Halilintar Kecelakaan di Jalan Tol, Pray for Pendekar Esports Bergema
-
Pengendara Mobil Menabrak Gerai Apple: Satu Tewas, Belasan Masuk Rumah Sakit
-
20 Orang Tewas, Belasan Anak-Anak Jadi Korban, Banjir di Pakistan Picu Petaka bagi Penumpang Minibus
-
Fitur Autopilot Dituding Picu Banyak Kecelakaan, Tesla akan Kena Gugatan?
-
Lihat Mobil Pajero Isi BBM Full Tank, Netizen Kaget Harganya Setara Cicilan Motor
-
Sisi Ngeri Mobil Listrik Ini Viral, Pengendara Porsche Ini Jadi Korban, Sebabnya Bikin Merinding
-
Terparah Sepanjang Sejarah, Ini Sejarah Bencana Nuklir Chernobyl yang Perlu Kamu Tahu