Kamis, 25 April 2024
Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia : Selasa, 24 Maret 2020 | 09:19 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Penggalan video saat Anies Baswedan menyampaikan kesepakatan terkait kegiatan hari raya Nyepi pada Rabu (25/3/2020) mendatang menjadi viral di Twitter. Dalam video tersebut, Anies Baswedan meminta agar nyepi dirayakan tanpa keramaian.

Usai ucapannya viral di Twitter, banyak netizen yang lalu mencoba melakukan revisi massal terkait ucapan Anies Baswedan tersebut. Beberapa netizen mengaku gagal paham dengan penjelasan Gubernur DKI Jakarta ini.

Pertama kali viral di Twitter, unggahan video ucapan Anies Baswedan ini diunggah @AmbarwatiRexy pada Senin (23/3/2020) lalu.

Dalam video berdurasi 7 detik tersebut, nampak Anies Baswedan yang bertemu media untuk mengumumkan hasil kesepakatan rapat dengan unsur lintas agama. Hasilnya, kegiatan hari raya Nyepi nantinya tidak akan dilakukan dengan keramaian.

"Bahwa kegiatan Nyepi kami apresiasi sekali, sudah diputuskan untuk tidak dilakukan dengan keramaian," ucap Anies Baswedan.

Anies Baswedan sebut Nyepi dirayakan tanpa keramaian. (twitter/AmbarwatiRexy)

Banyak netizen yang lalu merasa ada kejanggalan dengan ucapan Anies Baswedan tersebut. Pasalnya, hari raya Nyepi yang berasal dari kata sepi ini selalu dijalani umat Hindu dengan tidak melakukan aktivitas apapun seperti biasanya.

"Hahahaha sejak kapan Nyepi rame?" tulis akun @Indomaju4.

"Umat Hindu sabar yo gengs, ntu perayaan Nyepi atau perayaan Rame sih? Gagal paham gue" ungkap akun @Mpi_CcpSugiono.

Karena dirasa dapat menimbulkan salah persepsi, netizen lalu melakukan revisi massal terkait ucapan Anies Baswedan mengenai hari raya Nyepi ini.

Ilustrasi hari raya Nyepi. (Suara.com/Yasir)

Menurut netizen, diduga maksud Anies Baswedan mengenai keramaian di hari raya Nyepi adalah beberapa upacara dan acara yang diadakan pada bulan kesembilan (sasih kesanga) dalam hitungan kalender Bali.

Beberapa upacara dan acara yang biasanya melibatkan keramaian itu antara lain upacara melasti dan malam pengerupukan yang identik dengan mengarak ogoh-ogoh.

"Mungkin yang dimaksud itu Kesanga (sehari sebelum Nyepi) yang masih satu rangkaian dengan Nyepi yang sekarang dilarang untuk arak ogoh-ogoh" balas akun @praamestii_7.

Sudah menjadi viral di Twitter, kolom balasan unggahan @AmbarwatiRexy mengenai ucapan Anies Baswedan terkait hari raya Nyepi ini mendapat komentar beragam dari netizen. Beberapa di antaranya mencoba merivisi ucapan Gubernur DKI ini.

BACA SELANJUTNYA

Status WhatsApp Emak-emak Ikut Sedih Andin 'Ikatan Cinta' Meninggal, Netizen: Galau Brutal!