Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Beredar pesan berantai yang mengklaim kalau klorokuin yang dipesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menewaskan warga Amerika Serikat.
Konten pesan berantai ini berdar melalui aplikasi pesan WhatsApp dilengkapi dengan link yang mengklaim kematian warga AS karena klorokuin .
Pesan berantai itu melampirkan sebuah link dari CNN yang berjudul: Warga AS Tewas Usai Minum Cairan Mengandung Chloriquine.
Selain melampirkan link tersebut, pesan berantai itu juga tertulis narasi:
Baca Juga
-
CEK FAKTA: Benarkah Menhan Prabowo Beli APD dari China Pakai Uang Pribadi?
-
CEK FAKTA: Benarkah Habieb Rizieq Galang Dana Rp 500 M Lawan Virus Corona?
-
CEK FAKTA: Benarkah Ranjang Rumah Sakit Spanyol Habis Akibat Virus Corona?
-
CEK FAKTA: Benarkah Presiden Italia Menangis Tak Bisa Kubur Korban Corona?
-
CEK FAKTA: Benarkah Obat Virus Corona Pesanan Jokowi adalah Pembunuh Janin?
"Obat yang dibeli Jokowi dari China Komunis, sangat berbahaya dan berakibat kematian!!!
Suruh Jokowi aja yang minum obat tersebut
Akibat tenggak obat Chloroquine. Warga AS semaput langsung masuk kamar mayat.
Mati..
Mati sia-sia akibat Chloroquine. Obat ini di beli jokowi dalam jumlah banyak.
Warga AS Tewas usai tenggak Chloroquine untuk cegah Corona. https://t.co/UBYF6R1Iy4â
Penjelasan
Berdasarkan hasil penelusuran dan cek fakta dari Turnbackhoax.id-- jaringan Suara.com Rabu (25/3/2020), menyatakan bahwa informasi tersebut salah.
Setelah ditelusuri, warga Amerika yang meninggal bukan karena klorokuin, namun karena cairan pembersih akuarium yang mengandung klorokuin fostat.
Seperti yang diberitakan CNN, pria tewas itu menenggak cairan pembersih akuarium setelah Presiden Donald J. Trump umumkan bahwa klorokuin dapat menyembuhkan corona.
Pria itu berasumsi bahwa cairan pembersih akuarium yang mengandung klorokuin juga memiliki fungsi yang sama untuk menangani corona.
Atas kejadian tersebut, Rumah Sakit Benner Health, Arizona mengimbau agar warga tidak sembarangan mengonsumsi obat atau melakukan pengobatan sendiri dalam mencegah virus coron.
"Terkait dengan informasi yang simpang siur terkait Covid-19, kami memahami sebagian masyarakat mencoba mencari jalan untuk mencegah terinfeksi virus. Namun, mengobati diri sendiri bukan cara yang tepat," kata Direktur Pusat Informasi Obat-obatan dan Zat Beracun Banner Health, dr. Daniel Brooks pada CNN.
Bisa disimpulkan, bahwa pria di AS bukan meninggal karena menenggak klorokuin, tapi cairan pembersih akuarium yang mengandung klorokuin fostat. Selain untuk pengobatan, klorokuin memang digunakan sebagai salah satu komponen pembersih.
Dosis dari di pembersih akuarium dengan klorokuin yang dipesan oleh Presiden Jokowi jelas berbeda. Klorokuin yang dipesan Jokowi adalah obat yang sebelumnya digunakan untuk mengobati malaria.
Presiden Donald Trump pun menjadikan klorokuin untuk pengobatan Covid-19 di Amerika karena terbukti ampuh tangani malaria.
"Obat ini memang lebih dikenal dengan obat malaria, sudah digunakan sejak lama dan sangat manjur. Bagusnya, klorokuin sudah cukup lama digunakan jadi kita tahu kalau obat ini enggak akan membunuh seseorang," ujar Presiden AS, DOnald J Trump pada Sabtu (22/3/2020) melalui konferensi pers.
Meski telah terbukti ampuh, penggunaan klorokuin tetap harus sesuai anjuran dokter.
"Kloroquine adalah obat keras. Karena itu, penggunaannya sudah barang tentu harus dengan resep dokter dan dalam pengawasan dokter untuk pengawasan dokter di RS. Tidak untuk diminum sendiri di rumah," kata Jubir pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto pada konferensi pers Senin (23/3/2020).
Selain itu, klorokuin ini dugunakan untuk pengobatan khusunya untuk memercepat pemulihan pasien corona. Klorokuin tidak untuk mencegah Covid-19.
"Penggunaan obat-obatan yang kita terapkan adalah dalam konteks untuk layanan rawatan. Sekali lagi bukan untuk layanan profilaksis," ujarnya.
Kesimpulan
Informasi mengenai Klorokuin yang dipesan Jokowi telah membunuh orang Amerika adalah salah. Informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Itulah hasil cek fakta pada pesan berantai yang mengklaim Klorokuin yang dipesan Jokowi telah membunuh warga AS yang ternyata salah dan termasuk konten menyesatkan. (Suara.com/ Fita Nofiana).
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Ditanya Apakah Anak Presiden Pernah Ditilang Gak? Ini Jawaban Kaesang Pangarep
-
Hadir di Laga Indonesia vs Argentina, Jokowi Bagi-bagi Jus ke Penonton
-
Mimpi SBY Tuai Kehebohan di Media Sosial, Begini Tanggapan Jokowi
-
SBY Mimpi Bertemu Jokowi, Megawati, dan Presiden RI ke-8, Netizen Ramai Tafsirkan Mimpinya
-
CEK FAKTA: Asnawi Mangkualam Resmi ke Real Madrid Usai Tampil Apik, Benarkah?
-
Viral SBY Curhat Soal Mimpinya: Jokowi Datang ke Rumah, Naik Kereta Bersama Megawati
-
Presiden Jokowi Terekam Bayar Sendiri di Kasir, Netizen: Fix, Uangnya Bakal Dipajang
-
CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Beri Hadiah Mobil Mewah ke Putri Ariani karena Harumkan Nama Indonesia?
-
Diberi Uang Saku oleh Jokowi, Sikap Putri Ariani Ini Bikin Netizen Salut
-
CEK FAKTA: Bikin Banyak Orang Kegocek, Ini yang Perlu Anda Tahu tentang Nokia Minima 2100