Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Ketika memberlakukan karantina diri di rumah, banyak yang melakukan work from home maupun belajar di rumah. Dan aplikasi Zoom jadi pilihan banyak orang.
Aplikasi Zoom ini menjadi pilihan karena dianggap mudah dalam melakukan video conference. Baik untuk rapat kerja di rumah, hingga belajar online.
Aplikasi ini digunakan untuk bertatap muka dengan teman kantor dan perkuliahan online agar tetap bisa berlangsung dengan baik.
Namun belum lama ini, ada laporan menyebutkan kalau ada data pengguna aplikasi Zoom di iOS dikirimkan ke Facebook.
Baca Juga
Dilansir dari laporan Motherboard via Ubergizmo, mereka menemukan bahwa versi iOS Zoom mengirim data pengguna ke Facebook, bahkan jika pengguna tidak memiliki akun Facebook.
Dari data temuan mereka, data yang dikirim Zoom ke Facebook mencakup informasi penggunaan seperti ketika pengguna membuka aplikasi, detail tentang model ponsel pengguna, zona waktu dan kota tempat mereka berada.
Tak hanya itu, data pengguna berupa di mana mereka terhubung hingga operator yang digunakan pengguna juga masuk dalam laporan tersebut.
Data pengguna ini kemudian bisa digunakan pengiklan untuk mengirim iklan sesuai yang bisa ditargetkan.
Aplikasi Zoom tidak mengungkapkan praktik ini dan tidak dilakukan dengan cara yang jelas.
Untuk kredit Facebook, mereka mengatakan pada Motherboard bahwa sesuai dengan persyaratan mereka bagi pengembang untuk menggunakan SDK mereka, pengembang ini harus transparan dengan pengguna mereka tentang data yang dikirim kembali ke Facebook.
Aplikasi Zoom sendiri mengalami pelonjakan dalam beberapa minggu terakhir karena semakin banyak orang mulai bekerja dan belajar dari rumah.
Sampai sejauh ini, pihak aplikasi Zoom sendiri belum berkomentar apa-apa mengenai laporan data pengguna ini. (HiTekno.com/ Dinar Surya Oktarini).
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Proyek Metaverse Telan Banyak Biaya, Induk Facebook Kehilangan Puluhan Triliun Rupiah
-
Elon Musk Menuding Microsoft Memakai Data Twitter untuk Melatih AI secara Ilegal
-
Facebook Bubuhkan Fitur Baru, Player Kini Bisa Bermain Game Sambil Video Call di Messenger
-
Petinggi TikTok Disidang hingga 5 Jam, Sang CEO Bantah Tuduhan Parlemen AS
-
Jumlah Pengguna Aktif Harian Capai 2 Miliar, Facebook Terus Kembangkan AI
-
Meta Serius Mengembangkan Teknologi AI, Metaverse Tak Dilupakan
-
Dituduh Memata-matai Pengguna di AS, CEO TikTok Sindir Facebook
-
Susul Twitter, Facebook dan Instagram Hadirkan Layanan Berlangganan yang Lebih Mahal
-
Meta Siapkan Pesaing Twitter, Perang Medsos Makin Ramai
-
Tak Lagi Pisah Ranjang, Aplikasi Messenger akan Gabung Lagi dengan Facebook