Jum'at, 19 April 2024
Agung Pratnyawan : Senin, 30 Maret 2020 | 14:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Dalam rangka mencegah penyebaran dan memutus rantai penularan virus corona COVID-19, masyarakat dihimbau menghindari kerumunan warga dan tetap di rumah saja. Namun tak sedikit yang ngeyel tak mematuhinya.

Bahkan, para polisi harus turun tangan untuk membubarkan warga yang masih asyik nongkrong di tempat makan atau membuat kerumunan.

Walau begitu, beberapa warga masih sulit dan ngeyel saat dibubarkan. Namun belakangan, beredar sebuah video viral di media sosial Twitter yang merekam seorang polwan tengah membubarkan warga dengan cara yang cukup efektif.

Dibagikan oleh akun Twitter @Chisca80029762 pada 24 Maret, pemilik akun mengunggah video berdurasi 30 detik yang merekam seorang polwan tengah berdiri di sebelah mobil polisi dengan mikrofon di tangannya.

Dalam video viral tersebut, polwan itu memberi tahu warga bagaimana jika terinfeksi virus Corona dan meninggal dunia. Ia menyebut bahwa prosesi pemakaman tidak bisa dilakukan layaknya seperti jenazah pada umumnya.

Himbauan Polwan bubarkan kerumuman. [Twitter]

"Kalau positif kena Corona ini rek, kalau meninggal nggak ditungguin keluarga lho ya. Kalau meninggal itu dibungkus plastik, nggak boleh dimandikan, hanya ditayamumi saja. Dibungkus plastik, nggak diantarkan keluarga yo rek. Yang menguburkan hanya tenaga medis. Aduh... nggak punya takut, ya ampun... ayo rek, cepet pulang rek," ucap polwan tersebut dalam logat bahasa jawa yang kental. Menurut keterangan dalam video, kejadian ini terjadi di Jawa Timur.

Dalam video viral itu juga terekam, selama polwan tersebut berbicara, beberapa warga yang masih berkumpul perlahan pergi dengan motornya masing-masing.

"Cara polwan ini cukup efektif membubarkan kerumunan warga yang lagi di warung, cukup dengan pendekatan agama semua pada takut. Bravo polwan," tulis pemilik akun @Chisca80029762 dalam kolom keterangan postingan yang viral di media sosial.

Video viral yang telah ditonton sebanyak lebih dari 130 ribu penayangan dan dibagikan sebanyak lebih dari 4.200 kali ke sesama pengguna Twitter itu pun menuai beragam komentar dari netizen.

"Dihimbau pakai undang-undang, pakai penjara, pakai denda, nggak ngurus. Diinfo mengenai mati nggak dianter, langsung bubar," tulis akun @hericz.

"Bu polwan terlalu sabar. Nggak ada adegan marah-marah. Arek arek iki ancen nduablek kok," komentar @Aamiichaaan.

"Actually that was right.. barusan kenalan mengalami hal yang sama. Walaupun masih suspect, dan belum keluar hasil labnya, tapi pemakamannya dilakukan seperti itu. Dibungkus plastik, petinya dilem, nggak ada keluarga yang deket-deket pas acara di kuburan," ungkap @cadd_pinterest.

"Haha betul ampuh banget. Gue ngingetin orang tua jangan keluar rumah tapi masih aja pergi ke pasar. Pas dikasih tau begini baru diem di rumah," tambah @nblhslsbl.

"Mendengar logat Jawa Timuran tapi nggak misuh-misuh dan nggak dibumbuin kata "jnck" kok kayak kurang greget gitu lhooo hahaha. Tapi makasih bapak ibu polisi, jaga kesehatan," cuit @annisawidi.

Himbauan Polwan bubarkan kerumuman. [Twitter]

Itulah videp voral polwan yang punya cara cerdik dalam membubarkan kerumunan warga. Cara ini bikin salut netizen hingga viral di media sosial. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

BACA SELANJUTNYA

CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Beri Hadiah Mobil Mewah ke Putri Ariani karena Harumkan Nama Indonesia?