Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - WhatsApp saat ini jadi aplikasi chat terpopuler, bahkan jadi sarana penyebaran hoaks atau berita bohong. Namun aplikasi milik Facebook ini tidak tinggal diam.
Dikutipp HiTekno.com dari The Verge, WhatsApp memberlakukan pembatasan yang cukup ketat untuk mencegah penyebaran hoaks.
WhatsApp kini melakukan pembatasan forward pesan atau meneruskan pesan ketika terindikasi telah banyak diforward para pengguna.
Seperti diketahui, banyak pesan viral di WhatsApp karena diteruskan atau forward oleh penggunanya. Dari grup ke grup, bahkan dari personal ke personal.
Baca Juga
-
Kominfo dan WhatsApp Hadirkan Chatbot untuk Jelaskan Virus Corona
-
Berita Hoaks Menyebar Lewat WhatsApp, Ini 5 Langkah Mudah Mencegahnya
-
WhatsApp RIlis Pusat Informasi COVID-19 untuk Perangi Virus Corona
-
Dapat Info Resmi Virus Corona dari UNICEF Via WhatsApp, Begini Caranya
-
Siap-siap, WhatsApp Kembangkan Fitur Hapus Pesan Otomatis
Dari konten lucu, video lucu, doa, kata mutiara, informasi bermanfaat, banyak di-foward pengguna. Tak terkecuali pesan hoaks.
Karena itu, mulai hari ini, Selasa (7/4/2020) WhatsApp memberlakukan pembatasan forward pesan. Ini dilakukan untuk menghambat penyebaran hoaks yang lebih luas.
Sebuah pesan yang sudah di-forward berkali-kali, hanya bisa diforward sekali saja oleh pengguna WhatsApp dalam satu waktu.
Cara ini akan memperlambat penyebaran sebuah pesan, begitu juga sebuah hoaks. Terlebih kondisi dunia yang seperti sekarang.
Kominfo dan WhatsApp Hadirkan Chatbot
Dalam rangka memberikan informasi tentang virus corona yang memicu COVID-19, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama WhatsApp menghadirkan chatbot khusus.
Layanan hotline gratis dengan chatbot dari Kominfo dan WhatsApp ini dapat menjawab pertanyaan tentang virus corona baru pemicu penyakit Covid-19.
Hotline dari WhatsApp ini diumumkan Menteri Komunikasi Johnny Plate dalam jumpa pers terkait virus corona, Kamis (19/3/2020) di Jakarta.
Platform chatbot ini akan menggunakan chatbot untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari publik.
Itulah kolaborasi WhatsApp dan Kominfo dalam menghadirkan chatbot untuk menjawat pertanyaan publik dan memberikan informasi.
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Cara Membuat Stiker WhatsApp Sendiri, Beda dengan Lainnya
-
Voice Chat Hadir untuk WhatsApp Grup
-
Dorong Pertumbuhan Bisnis Messaging, ADA Memperkuat Kemitraan Strategis dengan Meta
-
Keunggulan WhatsApp Dibandingkan dengan Aplikasi Chatting Pesaing Lainnya
-
WhatsApp Disinyalir akan Siapkan Fitur Multi Akun untuk Satu Perangkat, Sedap Betul!
-
Fitur Baru WhatsApp: Bisa Bisukan Penelepon Tidak Dikenal dan Pemeriksaan Privasi
-
CEK FAKTA: Bikin Banyak Orang Kegocek, Ini yang Perlu Anda Tahu tentang Nokia Minima 2100
-
Cara Mengaktifkan Picture in Picture WhatsApp, Berguna dan Memudahkan
-
CEK FAKTA: Benarkah Nokia akan Luncurkan N73 Reborn? Atau Cuma HP Hoaks?
-
CEK FAKTA: Arya Saloka Meninggal Usai Kecelakaan Naik Moge, Benarkah?