Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan meluncurkan 1.000 unit Mesin Pintar Akses Untuk Bangsa.
Nantinya, mesin berbasis IoT (Internet of Things) ini akan disebarkan ke daerah-daerah rawan Covid-19, seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Depok, Bandung, Bali, Sidoarjo, dan beberapa kota lainnya.
âInisiasi mesin pintar atau Kiosk IoT ini sejalan dengan peran Kementerian Kominfo dalam menyampaikan narasi tunggal Pemerintah tentang protokol mendasar dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 melalui penerapan PSBB," terang Menkominfo Johnny G. Plate.
Mesin pintar Akses untuk Bangsa menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Augmented Reality (AR). Setiap mesin pintar memiliki dua fitur utama, yaitu untuk akses dan informasi.
Baca Juga
-
Awal Mei 2020 Dihiasi Hujan Meteor Eta Aquarids, Kapan Puncaknya?
-
Perawat Ditipu Pacar yang Ngaku Anggota Densus, Netizen: Sabar ya Mbak
-
Hati-hati, Xiaomi Dicurigai Curi Data Pengguna untuk Alibaba?
-
Bocornya Data Pengguna Tokopedia, Kominfo Percepat Pengesahan RUU PDP
-
Terkait Bocornya Data Pengguna, Direksi Tokopedia Temui Menkominfo
Fitur akses membantu masyarakat untuk mengurangi interaksi antara orang per orang selama pandemi Covid-19 karena bisa berkonsultasi dengan Artificial Intelligence mengenai virus corona. Adapun fitur informasi mencakup informasi Chatbot Covid19.go.id, aplikasi Peduli Lindungi, dan aplikasi 10 Rumah Aman.
Sebanyak 1.000 unit mesin pintar tersebut disebarkan di lokasi strategis ritel misalnya Alfamart, Alfamidi dan Apotek Kimia Farma serta berbagai toko lainnya. Menkominfo mengklaim, mesin pintar berperan menjangkau Online to Offline (O2O) di area rawan Covid-19.
"Dan secara drastis mengurangi interaksi antara kasir dengan pengunjung lain ketika melakukan pembelian di toko ritel untuk kebutuhan sehari-hari, pembayaran listrik, pembelian obat dan kegiatan pembelanjaan lainnya,â tutup Plate.(Suara.com/Tivan Rahmat)
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
-
Gandeng Universitas Terkemuka di Indonesia, Yandex Gelar Kampanye Kecerdasan Buatan
-
Mahfud MD: Anggaran Pembangunan BTS Kominfo Rp 3-4 T Cukup, Bukan Rp 10 T
-
Proyek Dikorupsi Menkominfo, Ketahui Apa Fungsi Penting BTS
-
Usai Johnny G Plate Tersangka, Mahfud MD Jelaskan Tak Ada Wamen Kominfo
-
Mahfud MD Izinkan Kejagung Usut Kasus Korupsi BTS di Kantor Kominfo
-
Menkominfo Johnny G Plate Tersangka Korupsi BTS, Rugikan Negara Lebih dari Rp 8 T
-
Punya 46 Bidang Tanah, Segini Total Harta Kekayaan Johnny G Plate
-
Ramai Kasus QRIS Palsu di Kotak Amal Masjid, Ini Tanggapan Kominfo
-
Ternyata Kominfo Pakai Teknologi AI untuk Membuat Naskah Pidato