Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Rabu, 06 Mei 2020 | 09:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Kebijakan belajar dari rumah telah dijalani hingga minggu keenam. Tak sedikit pelajar yang mulai jenuh dengan kegiatan belajar mengajar (KBM) dari rumah.

Siswa kelas tujuh SMPN 1 Banguntapan, Bantul, Hassan Saibani juga turut menjadi bagian dari kebijakan online tersebut mengaku sudah satu bulan lebih mengikuti KBM dari rumah.

Meski demikian, Hassan terus mencoba mengisi kejenuhannya dengan hal-hal positif. Salah satu yang tengah ia geluti saat ini adalah mengembangkan channel YouTube pribadinya yang berisi video motivasi dan berbagai tutorial.

"Udah beberapa kali bikin channel YouTube, tapi yang dulu agak kurang fokus, padahal udah ada yang 1500 subscribe," kaat hassan saat dihubungi Selasa (5/5/2020). 

Sebelumnya, hassan mengaku sudah pernah mengembangkan channel YouTube namun sempat terkena penalti pelanggaran hak cipta. Saat ini, ia ingin kembali mengasah minatnya dan menjadikan pengalaman sebelumnya sebagai pelajaran. 

Jenuh belajar dari rumah, Hassan Saibani pilih kembangkan channel YouTube. (YouTube/Hassan Saibani)

Berencana mengembangkan channel YouTube yang baru, Hassan Saibani berfokus mengembangkan konten tutorial dan motivasi. Ia juga berharap, channel YouTubenya dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah. 

Awal menjalani sekolah online, Hassan Saibani mengaku senang namun seiring waktu, ia mulai jenuh. Di tengah rasa jenuhnya tersebut Hassan Saibani akhirnya memiliki ide untuk mengembangkan channel Youtube. Melalui channel YouTube tersebut, Hassan berharap dapat menuangkan karya-karyanya. 

Hassan Saibani mengaku mendapatkan dukungan penuh dari orang tuanya. Dengan catatan, kegiatannya tersebut tidak mengganggu aktivitas belajarnya.

"Enggak mengganggu, karena bisa diatur antara tugas sekolah sama yang bikin konten. Biasanya tugas-tugas dikerjakan paginya," imbuhnya.

Aktivitas channel Youtube ini juga sudah diketahui oleh para guru di sekolahnya, dan mereka tidak mempermasalahkan selama tidak mengganggu kewajibannnya sebagai pelajar.

Hassan Saibani sudah mempelajari kemampuan video editing sejak duduk di bangku kelas empat Sekolah Dasar (SD). Keahlian tersebut ia pelajari secara otodidak dengan melihat tutorial di YouTube dan mencobanya sendiri. 

Nantinya, Hassan Saibani juga bercita-cita menjadi seorang pengusaha, YouTuber dan presenter. Merry Riana menjadi salah satu sosok yang dijadikan panutan olehnya, sehingga ia tidak hanya sekedar ingin sukses namun juga bisa menjadi motivasi bagi lingkungannya.

"Walaupun dalam masa sulit seperti ini pasti kita bisa berkarya, tetap produktif. Jika ada kemauan  pasti kita bisa melawan virus ini, tetap jaga kesehatan," ujarnya. 

Itulah kisah Hassan Saibani, pelajar SMP yang jenuh belajar dari rumah. Yang akhirnya memilih kembangkan channle YouTube. (SuaraJogja.id/ Mutiara Rizka Maulina).

BACA SELANJUTNYA

7 Youtuber Indonesia dengan Penghasilan Tertinggi, Nomor 1 Bukan Deddy Corbuzier maupun Raffi Ahmad