CEK FAKTA: Beredar Foto Klaim Erick Thohir Bukan Pribumi Muslim, Benarkah?

Hitekno.com - Beredar postingan media sosial dengan menampilkan foto Menteri BUMN Erick Thohir bersama dua orang yang diklaim sebagai orangtuanya..

Dalam foto tersebut, Erick Thohir diperlihatkan mengenakn seteln jas dan dasi kupu-kupu bersama dua orang tua yang disebutkan sebagai orang China.

Foto tersebut diunggah oleh seorang pengguna Facebook dengan menambahkan keterangan sebagai berikut:

INI SALAH SATU SINGKEK YG MENCOBA INGIN MEMPERBAIKI PLN ("KATANYA).
KALIAN PERCAYA???.

Sementara narasi dalam foto berupa tangkapan layar isi pesan obrolan adalah sebagai berikut:

Sebar Kan Supaya Banyak Yang Lebih Tau..Dan Biar Kan Menilai Masing Masing?

Eric Tohir berpoto dg ibunya.
Ediba Tan Mei Hwa dan kakak ibunya Wiliam Suryajaya.
Jadi mereka itu cina. Jangan terkecoh dg nama Eric Tohir dikira Pribumi Muslim?

Ini bukti trll banyak etnis cina yg diberi jabatan

Lantas benarkah Eric Thohir bukan seorang pribumi Muslim?

Penjelasan

Berdasarkan cek fakta dan penelusuran Turnbackhoax.id --jaringan Suara.com, konten yang diunggah oleh akun Facebook Muhammad Onel mengandung narasi yang salah atau keliru.

Setelah ditelusuri, foto dalam konten tersebut adalah foto yang diambil oleh jurnalis Republika, Wihdan.

Keterangan sebenarnya dari foto tersebut adalah "Dari kiri: Presiden Inter Milan Erick Thohir, Edna Thohir, Mochamad Teddy Thohir, dan Direktur Utama PT Adaro Energy Garibaldi Thohir berfoto bersama di Jakarta, Kamis (1/12)".

Sementara itu, jika dilihat di laman Wikipedia, Erick Thohir memiliki ibu bernama Edna yang merupakan gadis keturunan Tionghoa dan dinikahkan dengan Teddy Thohir secara Islam.

Selain itu, Erick Thohir juga mengaku bahwa dirinya adaah seorang muslim. Ia pernah menyatakan pada asebuah media bahwa dirinya tak malu mengaku muslim saat masih memiliki klub sepak bola di Italia dan Amerika Serikat.

Kesimpulan

Hasil cek fakta pada konten yang memuat foto dan narasi yang menyebut Erick Thohir bukan seorang pribumi muslim adalah konten yang salah. Konten ini dikategorikan sebagai false content yang masuk dalam klasifikasi hoax. (Suara.com/ Farah Nabilla).